Partai Kebangkitan Bangsa Sidoarjo Akhirnya Jagokan Putra Gus Ali

Sidoarjo, Bhirawa.
Rekom PKB Akhirnya diberikan kepada putra Gus Ali pengasuh ponpes Bumi Sholawat, Ahmad Muhdlor Ali. Muhdlor berpasangan dengan ketua komisi A DPRD Sidoarjo, Subandi.

Wakil ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah, menyerahkan rekom di kantor DPC PKB sidoarjo, Minggu (6/9) siang. Malam jam 19.00 Paslon ini didaftarkan ke KPUD.

Anik menjelaskan panjang lebar bahwa keluarnya rekom ini menggambarkan hubungan kultural dan struktural PKB yakni NU yang telah melahirkan PKB. Subandi dianggaonya sebagai PKB abangan karena pernah jadi kepala desa Pabean, sedati. ‘Sebagai mantan kepala desa tentu massanya sangat banyak,” ujarnya.

PKB mentargetkan Paslon ini meraih 75% suara atau lebih banyak dari yang pernah diperoleh pasangan Saiful Ilah dan Nur ahmad di pemilu 2014 yang mendapatkan 68% suara.

Sementara itu pergulatan berbulan-bulan dalam perebutan rekom PKB akhirnya berakhir dengan turunnya SK DPP PKB nomor 4055/2020 yang merekomendasi Paslon Muhdlor Ali – Subandi.

Rekom ditandatangani Kamis (3/9) 2020 atau satu hari sebelum pendaftaran Paslon di KPUD. Namun baru diserahkan wakil ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah kepada paslon minggu (6/9) tadi di kantor DPC PKB.

Muhdlor Ali yang putra Gus Ali, pengasuh ponpes Bumi Sholawat, sebenarnya bukan nama asing bagi publik. Dia pernah terdaftar sebagai caleg PKB di dapil V (Taman- sukodono). Rumornya tidak sreg dengan penempatan dapil itu, Muhdlor memilih mundur dari pencalegan.

Akhirnya berkembang berbagai bumbu2 penyedap yang menyebut penempatan itu tujuannya untuk ‘membuang’ Muhdlor. Dia sulit menang. Karena basis konstutuennya ada di dapil III yang meliputi Tulangan Krembung prambon wonoayu.

‘kalau pengaruhnya kuat, ditaruh di dapil manapun seharusnya tidak masalah,’ begitu seorang pengurus PKB memberi komentar kala itu. Stop sampai di sini.

Versi terbaru, Muhdlor bukannya tenggelam setelah menghilang dari pencalegan. Dia masuk dalam kontestasi perebutan rekom PKB untuk Pilkada.

Bersanding dengan 2 nama lain yang popularitasnya sudah melambung duluan yakni alm Nur Ahmad dan anggota DPRD Jatim, Ahmad Amir Aslichin.

Meski belum berpengalaman di bidang eksekutif dan legislatif namun ada nama besar di belakang namanya. Dia adalah putra Gus Ali. Dia mewakili kultural yang merupakan unsur utama dalam PKB yakni NU. Tentu saja unsur ini jadi pertimbangan utama;dalam penerbitan rekom.

Subandi, pasangannya adalah mantan kades Pabean.Dia menyodok perolehan suara terbanyak di kalangan caleg PKB dengan 17 ribu lebih suara.

Sekarang nama besar PKB di Sidoarjo berada di pundak keduanya untuk mempertahkan dominasi kemenangan. Empat periode jabatan bupati yang selalu di genggaman PKB. (hds)

Tags: