Pasar Gadingrejo dan Ratusan KK di Pasuruan Kebanjiran

Tampak depan Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan terendam banjir, Selasa (30/11). Luapan air banjir di akibatkan hujan deras dan drainase yang buruk. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Banjir melanda Pasar Gadingrejo dan pemukiman di Kota Pasuruan. Drainase yang buruk menjadi penyebab utamanya. Karena sebelumnya, terjadi hujan dengan intensitas tinggi turun sejak Senin (29/11) pukul 23.00 hingga Selasa (30/11) pukul 03.00.
Sehingga, volume air yang banyak tak bisa ditampung sungai-sunyai kecil, apalagi kondisi drainase buruk. Akibatnya, air meluap meluber ke jalan, pasar dan permukiman. Ketinggian genangan air bervariasi, antara 25-60 sentimeter.
Pantauan di lokasi, banjir di kawasan Pasar Gadingrejo terjadi di jalan dan di dalam pasar. Ketinggian banjir mencapai 20-30 sentimeter. “Aktivitas jual-beli pasar juga terganggu. Apabila hujan deras lama, di area pasar ini pasti banjir,” ujar Rahmad Rosidi, warga Gadingrejo.
Sedangkan di kawasan pemukiman, genangan air banjir terjadi di Kelurahan Tambaan, Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Tapaan, Kelurahan Kebonsari serta beberapa beberapa ruas jalan. “Memang karena hujan deras. Air dari selokan meluap, hingga merendam rumah. Ketinggian di dalam rumah mencapai 60 sentimeter,” kata Maliyah, warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gadingrejo.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi mengungkapkan bahwa banjir di sejumlah lokasi akibat luapan dari saluran air dan drainase. Sebanyak tiga sungai yang melintasi Kota Pasuruan masih normal. “Selain hujan tinggi, air laut juga pasang. Sehingga terjadi banjir,” urai Samsul Hadi.
Berdasarkan pantauan BPBD, ada sekitar 250 KK yang terdapak banjir di Kota Pasuruan. “Sore ini, luapan air mulai surut. Di kawasan pasar Gadingrejo kondisinya sama, tapi masih ada genangan air di depan pasar. Bantuan berupa nasih bungkus sudah kami salurkan melalui masing-masing kecamatan,” jelas Samsul Hadi. [hil]

Tags: