Pasien Mengeluh, Tak ada Jalur Angkot ke RSUD

3-Ruby Hartoyo A.jpg (1)Kota Mojokerto, Bhirawa
Pembangunan RSUD Kota Mojokerto yang baru hingga menelan anggaran Rp160 miliar, ternyata tak diimbangi dengan sarana transportasi massal yang memadahi. Sejumlah Pasien RSU dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengeluhkan sulitnya akses angkutan umum  menuju RS yang ada di kawasan Surodinawan, Kec Prajurit Kulon.
Hingga kini tak ada satupun jalur angkutan umum yang rutenya lewat di depan RSUD yang dibangun sangat megah itu. Padahal setiap hari, jumlah pasien yang datang bisa sampai 500 bahkan 600 orang. Dan mayoritas  pasien miskin yang ditanggung total coverage dan BPJS kesehatan penerima bantuan iuran.
’’Pemkot Mojokerto harus mengelurkan kebijakan baru agar ada angkot yang lewat depan RSUD yang baru ini,’’ keluh Ida Ratnawati, salah satu pasien. Asal Kec Magersari.
Hal senada juga diungkapkan pegawai RSUD, Elys Elisabet, yang menuturkan keluhan semacam itu sangat sering didengar. ’’Hampir semua pasien mengeluh soal transpotasi itu. Karena tak ada lyn Angkot yang lewat jalur RS ini,’’ tuturnya.
Elys mengaku pernah mendengar sendiri keluhan pasien dan keluarga pasien dari Jombang dan Surabaya. Untuk menuju RS, mereka naik bus turun di terminal. Kemudian mereka ganti naik lyn C hingga ke perempatan Sooko. Dari situ sudah tidak ada angkutan yang kesini. Jadinya terpaksa naik becak.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dishub Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo menuturkan hingga kini memang belum ada angkutan umum yang trayeknya melewati depan RSU. Baik itu lyn A dan B yang melintasi kota. Maupun lyn C dan D yang melintasi Kab dan Kota Mojokerto.
’’Kalau memang msyarakat menghendaki, nanti bisa kita lakukan kajian uji kelayakan trayek melewati depan RSU. Uji kelayakan perlu dilakukan untuk mengetahui kepatutan akses jalan. Sekaligus mengkaji berbagai alternatif rekayasa lalu lintas terbaik yang bisa diambil bagi trayek yang melewati depan RSU. Selain itu, juga perlu mengajak berbicara organda (organisasi angkutan darat), apakah mereka mau melewati trayek depan RSU,’’ paparnya.
Sebab dari tahun ke tahun, jumlah angkutan semakin turun. Di Kota Mojokerto, jumlah lyn A hanya ada 28 armada dan lyn B 32 armada. Tiap hari, lyn A menyapu jalanan 112 kali sehingga rata-rata per armada hanya naik empat kali. Sedangkan lyn B menyisir jalanan 160 kali atau rata-rata lima kali tiap armada. [kar]

Tags: