Pasien ODP Corona di RSUD Tulungagung Bertambah Tiga

Sukaji

Tulungagung, Bhirawa
Pasien suspect Covid -19 yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung bertambah. Saat ini jumlahnya menjadi empat orang setelah bertambah tiga pasien pada Selasa (17/3)sore dan Rabu (18/3) pagi.
Ketua Satgas Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Tulungagung, Sukaji, Rabu (11/3), mengakui adanya tambahan pasien orang dalam pengawasan (ODP) yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Benar ada tambahan ODP. Ada yang dari Tulungagung dan ada yang dari luar Tulungagung,” ujarnya.
Sukaji enggan merinci lebih jauh terkait bertambahnya pasien suspect corona yang saat ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak. Ia meminta untuk konfirmasi lebihlanjut pada Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto.
“Jelasnya tanyakan langsung ke RSUD,” tuturnya.
Supriyanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tambahan pasien ODP Covid-19 di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu. “Ada tiga (pasien) tambahannya. Jadi (semuanya) empat (pasien),” katanya.
Tiga tambahan pasien tersebut, menurut Supriyanto, dua orang datang pada Selasa (17/3) dan satu orang lainnya pada Rabu (18/3) pagi.
“Yang terakhir itu baru pulang umroh,” terangnya.
Dokter spesialis bedah ini pun mengakui dari tiga pasien tambahan tersebut satu di antaranya merupakan tenaga medis (perawat). Ia datang ke RSUD karena mengalami gejala mirip penyakit corona dan merasa pernah kontak dengan ODP Covid -19.
“Dari empat pasien yang dirawat di RSUD dr Iskak, yang dua pasien pneumonia, dan dua pasien lainnya panas dan sebagainya,” sambungnya.
Sementara itu, terkait keadaan pasien suspect corona asal Pacitan, Supriyanto menyebut keadaannya terus membaik dan hasil laboratoriumnya dari Litbangkes Jakarta belum keluar.
“Tidak betul kalau ada kabar (pasien dari Pacitan) meninggal dunia. Itu hoax. Juga pemberitaan kami membeli atau mengimport peralatan kesehatan dari China itu juga hoax,” tandasnya.
Sedang soal kesiapan dua Puskesmas yang akan menjadi penyangga RSUD dr Iskak dalam merawat pasien suspect corona, Supriyanto menyatakan hari ini, Kamis (19/3), kedua Puskesmas itu sudah dapat dipakai. ”
Di dua Puskesmas bisa menampung 30-40 oarng. Sedang di RSUD dr Iskak ada 17 ruang isolasi. Jadi kami sudah sangat siap dengan keadaan terburuk,” ucapnya.
Seperti diketahui, Pemkab Tulungagung saat ini tengah mengalih fungsikan dua Puskesmas menjadi Puskesmas khusus untuk pasien penyakit Covid-19 atau corona.
Pembuatan dua Puskesmas khusus ini guna mengantisipasi membludaknya pasien corona di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Kedua Puskesmas yang dipersiapkan untuk pasien penyakit corona tersebut, yakni Puskesmas Ngantru di Kecamatan Ngantru dan Puskesmas Bangunjaya di Kecamatan Pakel. (wed)

Tags: