Patuh Semeru Berakhir, Laka Lantas Turun di Kabupaten Trenggalek

Trenggalek,Bhirawa
Operasi Patuh Semeru 2020 selama 14 hari yang di mulai tanggal 23 juli hingga 5 Agustus dari kepolisian bidang kelalulintasan Polres Trenggalek berhasil menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas di Bumi Minak Sopal.

Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Randy Asdar, S.Kom., S.I.K. mengungkapkan, selama berlangsungnya operasi patuh semeru 2020 pelanggaran lalu lintas turun mencapai 37,5 % dibandingkan dengan operasi yang sama pada tahun 2019 yang lalu dari 1.610 pelanggaran menjadi 1.005 pelanggaran. 748 diantaranya adalah tindakan tilang dan sisanya sebanyak 257 berupa teguran.

“Untuk pengendara sepeda motor, pelanggaran tertinggi adalah tidak menggunakan helm sebanyak 124 orang disusul pengendara dibawah umur 75 orang. Sedangkan untuk roda empat atau lebih pelanggaran tertinggi adalah tidak menggunakan safebelt mencapai 24 orang. Sisanya pelanggaran surat-surat dan kelengkapan kendaraan tidak sesuai spektek serta pelanggaran lalu lintas lainnya.” Ungkap AKP Randy.

Pada aspek usia pelanggar lanjut AKP Randy, rentang usia remaja antara 16 sampai dengan 20 tahun masih mendominasi angka pelanggaran mencapai 164 orang. Hal ini tentu harus menjadi perhatian dari semua pihak. Tidak hanya petugas Kepolisian tetapi juga pemerintah dan stakeholder lainnya.
Menurutnya, semua pihak wajib turun tangan untuk bersama-sama menyelamatkan generasi muda yang merupakan generasi millenial dan aset bangsa ke depan dengan memberikan imbauan dan pemahaman tentang tertib berlalu lintas termasuk melarang anak-anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor.

“Semua pihak harus handar beni, ikut cawe cawe. Diomeli dari lingkup terkecil keluarga, sekolah dan unusur pemerintah. Kita sudah melakukan tindakan tegas dan tak pernah lelah mensosilisasikan hal ini secara luas. Namun semua itu tak akan berarti tanpa dukungan dan kesadaran dari masyarakat sendiri.” Imbuhnya

Sementara itu, untuk kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan cukup siginfikan mencapai 63,6% dari 11 kali di tahun 2019 menjadi 4 kali di tahun 2020. Demikian juga jika dibandingkan dengan 14 hari sebelum dan selama pelaksanaan operasi, kecelakaan lalu lintas turun 42,9%.

Hal ini membuktikan bahwa kerja keras petugas dilapangan selama berlangsungnya operasi Patuh Semeru 2020 benar-benar mampu menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas sesuai dengan visi dan misi operasi.

Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 masih kata AKP Randy, sasaran operasi patuh semeru 2020 tidak hanya berkutat soal kelalulintasan saja tetapi juga edukasi tentang protokol kesehatan. Tujuannya menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama meminimalisir dan mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam setiap kali menggelar razia ataupun kegiatan lainnya, petugas tak pernah lelah mengingatkan para pengendara tentang kewajiban mengenakan masker. Bahkan tak segan, petugas akan meminta pengendara putar balik jika tidak mengenakan masker.

“Alhamdulillah, saat ini bisa dibilang 90% pengendara di Trenggalek sudah tertib memakai masker. Untuk kepentingan dan keselamatan kita bersama” Pungkasnya. (wek).

Tags: