Pawai Budaya dan Mobil Hias Buka Rangkaian PBP 2019 Kabupaten Kediri

Kab Kediri, Bhirawa
Pagelaran budaya dan pariwisata yang dikemas dalam Pekan Budaya dan Pariwisata (PBP) 2019 Kabupaten Kediri Kembali dibuka, ribuan pengunjung memadati ruas ruas jalan untuk menyaksikan pembukaan rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata yang ditandai dengan pawai budaya dan mobil hias, Minggu (7/7).
Pawai budaya dan mobil hias ini dikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari elemen masyarakat, intansi setempat serta dari luar kota seperti Kabupaten Banyuwangi, Bali dan Kota Kediri, Pawai diberangkatkan langsung oleh Bupati Kediri Hj Haryanti Sutrisno.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengatakan event ini terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan kreativitas. Selain lokal, ada juga peserta dari 4 daerah di Indonesia. Pekan Budaya dan Pariwisata akan digelar 7-13 Juli 2019.
“Pergerakan wisatawan harus dioptimalkan. Apalagi, momentumnya masih libur sekolah. Untuk itu, kami gulirkan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Nantinya akan ada banyak aktivitas pariwisata di sini,” ungkapnya
Krisna menjelaskan Kegiatan ini akan dimeriahkan berbagai macam atraksi dan dihadiri oleh 20 wisatawan asing dari Negara Nepal, Syiria, Afrika, Myanmar, Afrika, dan Palestina Pakistan
“Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri adalah event yang sangat menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. Dihadiri oleh berbagai negara dan puluhan wisatawan asing. Kami merekomendasikan pekan budaya ini menjadi destinasi yang ideal untuk mengisi waktu libur,” Ucap Krisna.
Selain parade, digelar juga Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM. Pesertanya ada 6 elemen, seperti instansi pemerintah. Ada juga BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta PT Gudang Garam yang menjadi pemenang Surabaya Carnival Festival dari Kediri.
Bergabung juga Industri dan jasa Pariwisata (hotel, restoran, TA/TO, daya tarik wisata, wahana rekreasi). Komposisi lengkap dihadirkan juga UMKM, lembaga keuangan/perbankan, hingga asosiasi pariwisata, seniman, juga budayawan.
Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM akan menampilkan sedikitnya 228 stand. Nantinya pameran terbagi dalam 6 zona. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan. Zona ini menampilkan 20 stand yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan yang ditopang 48 stand. Pengisinya instansi pemerintah juga perbankan.
“Selain parade, digelar juga Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM. Pesertanya ada 6 elemen, seperti instansi pemerintah. Ada juga BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta seperti juara Bergabung juga Industri dan jasa Pariwisata (hotel, restoran, TA/TO, daya tarik wisata, wahana rekreasi). Komposisi lengkap dihadirkan juga UMKM, lembaga keuangan/perbankan, hingga asosiasi pariwisata, seniman, juga budayawan,” Pungkas Krisna.
Salah satu wisatawan asing dari Negara Pakistan Faishol mengaku sangat menyukai parade ini, menurutnya ini adalah kebudayaan liberal indonesia. “Banyak orang di sini, Membutuhkan orginizer yang baik untuk acara ini, semuanya tertata. Seperti hari ini, mereka memberi sambutan kita semua yang dari luar Kita merasa berada dinegara kita sendiri, Management tim yang saling bekerja sama Dan segala sesuatu dilakulan dengan baik.”ungkap Faishol
Lebih lanjut, bersama rombongan dia sangat menyukai Kediri, tepatnya taman budaya seperti ini. “Saya sudah berkali kali datang di acara pekan budaya malam hari di sini. Saya membawa hampir 16 atau 15 orang dengan menaiki bis. ” tandasnya. [van]

Tags: