PDAM Situbondo Bersama 5 OPD Ikut Kompetisi Inovasi Layanan Publik

Agung Putu Iskandar dan Dinda Lisna Amilia (tim penilai asal Surabaya) serta Imas S Wicaksono (Kasubag Tata Laksana dan Pelayanan Publik) saat diterima Direktur PDAM Situbondo berikut jajaran Kabag Selasa (18/12). [sawawi/bhirawa]

(Rangkul Bank Sampah sebagai Partner Pelanggan Membayar Air) 

Situbondo, Bhirawa
Untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, Pemkab Situbondo melalui Bagian Organisasi menggelar kompetisi inovasi pelayanan publik Selasa (18/12). Kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Kominfosan; BKPSDM; Puskesmas Kendit; DLH; PDAM dan DPPPA Kabupaten Situbondo. Dalam ajang kompetisi ini, semua peserta lomba akan dipilih yang terbaik dengan sistem ranking pada sisi keunggulan presentasi sistem pelayanan kepada masyarakat.
Kabag Organisasi Pemkab Situbondo Prio Andoko mengatakan, kompetisi inovasi pelayanan publik digelar sebagai bentuk keseriusan Pemkab dalam memacu kinerja semua OPD, agar dapat melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Oleh sebab itulah, lanjut mantan Sekretaris BPPKAD itu, pihaknya meminta kepada 6 OPD untuk terus mencari format pelayanan terbaik yang akan diberikan kepada publik. “Tahun ini tercatat 6 OPD yang mendaftarkan diri dalam kompetisi tersebut. Setiap OPD yang ikut dalam kompetisi pelayanan publik ini akan diberi penghargaan (reward),” ujar Prio.
Prio Andoko menambahkan, kompetisi inovasi pelayanan publik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap publik. Dari 6 OPD yang ikut kompetisi dinataranya Dinas Kominfosan mengangkat judul tentang intelegence room; Puskesmas Kendit tentang ojek asi bagi wanita bekerja; DLH Situbondo tentang Sistem Pemilahan Sampah.
BKPSDM mengangkat judul tentang e-kinerja, PDAM mengulas tentang sampah untuk pembayaran tagihan air serta DPPPA mengupas soal sahabat santri (sahabat untuk terbebas dari intimidasi). “Kompetisi ini diadakan sebagai respon untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Situbondo sehingga tercipta suatu terobosan sebagai media dalam meningkatkan pelayanan,” ulas Prio.
Di sisi lain, Imas S Wicaksono, Kasubag Tata Laksana dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi Pemkab Situbondo menegaskan, lomba inovasi publik tahun 2018 ini menyiapkan tiga katagori. Pertama, kata Imas, tentang tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif dan efisien serta berkinerja tinggi.
Katagori kedua, imbuh dia, katagori memajukan transparansi, akuntabilitas dan integritas dalam pelayanan publik dan terakhir mengangkat katagori kolaborasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. “Sebenarnya kompetisi tahun ini ada katagori opsional yakni soal inklusi. Tetapi karena yang terbanyak hanya tiga katagori maka inklusi tidak menjadi katagori kompetisi. Nanti tiap katagori akan dipilih 2 katagori terbaik,” beber Imas.
Bagi OPD yang berhasil lulus dalam kompetisi tingkat Kabupaten Situbondo, aku Imas, Kemudian akan dikembangkan peserta inovasi pelayanan publik ketingkat Provinsi Jatim. Imas menuturkan, tahun 2017 lalu mengambil tema sinergi, namun tema tahun ini banyak mengupas soal inovasi.
Yang pasti, urai Imas, semua OPD di Pemkab Situbondo sudah memiliki inovasi, karena sejak 2016-2018 sudah terpenuhi semua. “Arahan dan program dari Kementerian PAN-RB bernama one agency one inovation sudah kami penuhi. Kami berharap tahun depan semua inovasi berjalan secara keseluruhan. Artinya semua inovasi bisa berjalan semua alias tidak menghilang. Karena targetnya tahun depan satu OPD minimal memiliki satu inovasi,” pungkas Imas.
Di sisi lain, Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo Jamal Fajri ST menimpali, kedepan PDAM sebagai BUMD milik Pemkab harus selalu berinovasi bagi pelanggan, sehingga kondisi PDAM berstatus sehat. Khusus untuk kompetisi pelayanan publik, aku Jamal, PDAM optimis judul ‘sampah untuk pembayaran tagihan air’ akan berhasil dengan baik dan mendapat respon dari masyarakat karena tehnisnya melibatkan kalangan bank sampah bersama pelanggan. “Kami harus mandiri dan inovasi harus terus berjalan. Judul ini merupakan hasil kajian dari tim pelayanan publik PDAM Situbondo,” tegas Jamal Fajri dengan didampingi Darnawi Kabag Administrasi dan Keuangan. [awi]

Tags: