Pedagang Grosir Kota Kediri Kian Resah

6-foto B mb2-SidakKota Kediri, Bhirawa
Nasib pedagang pasar grosir Ngronggo yang telah menginvestasiakn uangnya untuk pembangunan 108 unit kos di pasar Ngronggo, Kecamatan Pesantren , Kota Kediri makin terombang ambing menunggu kebijakan Pemkot Kediri. Satu-satunya harapan rekomendasi dewan pun rupanya juga tidak mampu menyelesaikan persoalan tesebut.
Sementara janji dewan untuk mengangkat ke Panitia Khusus (Pansus) jika persoalan ini tidak mampu diselesaikan secara internal  oleh PD Pasar Dan Pemkot , juga masih belum ada kejelasan, terbukti meskipun tenggat waktu yang diberikan sudah lewat, di dewan juga belum terdengar adanya penbentukan pansus.
Kondisi demikian membuat pedagang pasar grosir yang tergabung dalam paguyuban semakin bingung dan terombang ambing. Mereka ketakutan kehilangan uang yang diinvestsiakan yang bernilai ratuisan juta tersebut, karean pemkot berisikukuh tidak memnerikan izin pembanguan kios tersebut dan DPRD yang menjadi harapan satu-satunya belum menunjukan tindakan yang kongkrit.
Sementara PD Pasar juga tidak mampu berbuat banyak. “Kondisi pedagang sangat resah, takut kehilangan uang yang telah diinvestasikan, sementara uang mereka sudah menjadi banguanan, dan walikota menghentikan,” kata Rofik, salah satu pedagang pasar grosir saat ditemui Bhirawa.
Dia mengatakan, sebenarnya pedagang ingin bertemu langsung dengan walikota, namun hingga sekarang Walikota Kediri Abdulah Abubakar belum bisa di temui meskipun pihaknya sudah mengirim surat untuk bertemu dengan kepala daerahnya.
“Kami sudah dua kali meminta bertemu dengan pak walikota, namun hingga sekarang kami belum bisa bertemu, dalam surat pertama kami hanya beretemu dengan pak sekda, dan beerapa asistenya, dan itu tidak menghasilkan solusi, kami mohon pak walikota mau menerima kami untuk bertemu,” pintanya.
Sementara terkait janji Dewan akan mengangkat prmasalahan tersebut ke Pansus, Ketua komisi C DPRD Kota Kediri Hadi Sucipto mengakui jika Panitia belum terbentuk, Dia beralasan masih menunggu rapat banmus. “Belum ada pansus, menunggu rapat banmus,” ungkapnya singkat.
Senada dikatakan anggota Komisi C DPRD kota kediri Yudi Ayubchan, menurutnya masih menunggu pimpinan dewan untuk mengelar rapat pleno, itupun nantinya juga tergantung pimpinan dewan, apakah dalam rapat tesebut masalh itu bisa dimasukkan. “Jadi jadwalnya masih menunggu dari pimpinan dewan,” terangnya.
Sebelumnya Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar mempersilakan jika dewan ingin mengangkat permasalahn tersebut ke Pansus. Namun hingga waktu 1 minggu yang di berikan habis dewan juga belum ada tanda-tanda pembentukan pansus. [mb2]

Keterangan foto : Beberapa anggota DPRD Kota Kediri saat sidak kios pasar grosir usai memberikan rekom untuk melanjutkan pembanguan kios,  beberapa waktu lalu. [mb2/bhirawa]

Tags: