Pedagang Mangaran Protes Pembangunan Pasar Baru Lamban

Situbondo, Bhirawa
Para pedagang Pasar Mangaran, mulai mempertanyakan bangunan pasar baru. Pasalnya, hingga kini para pedagang harus keleleran karena bangunan pasar yang ada tak kunjung diserahkan.
Selama proses pembangunan pasar baru, puluhan pedagang pasar  Mangaran terpaksa berjualan di tepi jalan. Kondisi ini tentu sangat merugikan pedagang, karena omzet penjualannya berkurang terutama saat turun hujan.
Ironisnya, meski bangunan pasar yang baru itu sudah cukup lama selesai, namun  tetap juga belum diserahkan. Sejumlah pedagang pasar mengaku belum tahu, kapan bangunan pasar tersebut akan diserahkan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H Aswari mengaku heran soal lambannya penyerahan pasar Mangaran tersebut. “Padahal keberadaan pasar baru itu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat,”  tegas H Aswari.
Menurut Aswari, dirinya sudah menerima banyak keluhan dari pedagang, karena mereka marasa sudah tidak nyaman lagi berjualan di tepi jalan. Saat cuaca tidak menentu, para pedagang  cenderung merugi karena mereka harus bejualan di lapak seadanya.
Aswari menambahkan, penyerahan pasar kepada pedagang itu sebenarnya persoalan teknis Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, DPKD, mestinya bisa mempercepat  penyerahan pasar tersebut kepada pedagang yang namanya sudah terdaftar. “Apalagi keberadaan pasar itu juga  menjadi salah satu penyumbang retrebusi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutur H Aswari.
Meksi demikian, Aswari mengingatkan DPKD, agar penyerahan kios pasar baru menimbulkan keresahan sesama pedagang. “Jangan sampai ada pedagang lama tak mendapatkan jatah kios, karena ada permainan oknum DPKD,” urai Aswari.
Aswari mengaku akan terus memantau keberadaan pasar di Mangaran. Bahkan Komisi II  mengancam akan memanggil DPKD, jika dalam kurun waktu satu minggu ini  pasar Mangaran masih belum juga diserahkan. [awi]

Tags: