Pedagang Pasar Desa Sawotratap Merugi Akibat Banjir

5-foto pedagang sawo tratap-ali-1Sidoarjo, Bhirawa
Pedagang pasar desa di Sawotratap, Gedangan, mengaku rugi akibat banjir yang menimbulkan genangan air di desanya dalam beberapa hari ini. Pasar desa tempat mereka jualan tergenang air. Sehingga mereka mengaku tak bisa jualan sejak Selasa sampai Jum at.
Beruntung mulai Sabtu (21/6) lalu kondisi mulai norma lagi. Mereka mulai bisa jualan lagi karena genangan air sudah surut. Baik yang menggenangi pasar desa di Jl Raden Wijaya maupun di Jl Hayam Wuruk.
Sementara Sri Utami, pedagang pasar desa yang jualan Sembako mengatakan, karena pasar desa di Jl Hayam Wuruk tergenang air. Dia terpaksa dua hari libur tak bisa jualan sejak Kamis dan Jum at kemarin. ”Begitu jualan lagi langsung ramai, karena banyak pembeli yang sudah nunggu,” katanya, Sabtu (21/6) kemarin, disela-sela ramai melayani pembeli.
Dua hari libur tak jualan, Sri Utami mengaku rugi. Karena jualan Sembako di pasar desa itu jadi mata pencaharian satu-satunya ia dan suaminya. Karena libur tentu saja ia tak dapat pemasukan. Yang dilakukan saat libur hanya bersih-bersih rumah saja. ”Kalau tak dapat uang, apa yang dipakai untuk bayar sekolah anak saya,” ujarnya.
Menurut warga Jl Anusanata Sawotratap ini, anaknya ada yang duduk di bangku SMA dan SMP. Lain dengan Abdulah, pedagang pasar Desa Sawotratap lainnya yang jualan ikan. Meski pasar desa tergenang air, ia tetap nekat saja berjualan. Ia mengaku tak mau rugi karena tak bisa jualan. ”Saya jualan saja walau banjir, saya gak mau rugi karena tak bisa jualan,” ujar warga Sawotratap ini.
Menurutnya, saat banjir pedagang yang tetap nekat jualan di pasar desa di jl Hayam Wuruk itu, hanya beberapa saja. Seperti pedagang tahu, pedagang bumbu dan penjual krupuk.
Disampaikan M Kamsin, perangkat Desa Sawotratap, kedua pasar desa yang ada di Desa Sawotratap itu memang ramai tiap harinya. Pasar desa itu menjadi tempat belanja kebutuhan dapur warga Sawotratap. Bahkan juga dari warga di Perumahan Delta Sari, Waru, yang berdekatan dengan desa Sawotratap. ”Karena harga di pasar Desa Sawotratap ini lebih murah dibanding di pasar Perumahan Delta Sari,” katanya.
Lilies, warga Perum Delta Sari membenarkan, ia tiap hari berbelanja kebutuhan dapur di pasar Desa Sawotratap ini. Karena harga barang-barangnya lebih murah dibanding di pasar perumahan Delta Sari.
”Setelah saya tahu harga di pasar Desa Sawotratap ini lebih murah dibanding di pasar Perumahan Delta Sari, saya tiap hari belanja kebutuhan dapur di sini,” ujar ibu dua orang putra itu. [ali]

Keterangan Foto : Abdullah, seorang pedagang yang jualan ikan di Pasar Desa Sawotratap mengaku nekat tetap berjualan walau Pasar Desa Sawotratap sempat tergenang air hujan. [ali/bhirawa]

Tags: