Pekan QRIS, BI Sosialisasikan Pembayaran Non Tunai dari Kampus Hingga PKK

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurrido, saat memberikan keterangan Pers Pakan QRIS, Senin 9/3 kemarin.

Malang, Bhirawa
Penggunaan transaksi non tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus di genjot. Bank Indonesia (BI) Malang, melakukan sosialisasi untuk mendorong masyarakat dalam penggunaan transaksi non tunai.
Sosialisasi itu, dilakukan mulai kalangan perguruan tinggi, hingga kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kepala Perwakilan (KPw) BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, menuturkan, Pekan QRIS Nasional 2020 dimulai, tanggal 9 hingga 14 Maret 2020 di 46 Kantor Perwakilan BI se Indonesia.
“Untuk BI Malang, kami melaksanakan sosialiasasi mulai dari Perguruan Tinggi, Masjid, Gerja, pasar tradisional, tempat wisata, sampai pada ibu-ibu PKK. Targetnya dapat menyentuh semua sektor dan lapisan masyarakat,”tutur Azka.
Ia menyebut, sosialisasi kepada para mahasiswa dan pedagang di kantin Politeknik Negeri Malang (Polinema), Senin 9/3 kemarin, mengawali rangkaian kegiatan Pekan QRIS di Malang.
BI bersama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) juga menyelenggarakan kegiatan talkshow implementasi serta pentingnya migrasi dari non tunai biasa ke QRIS.
Rangkaian acara berikutnya, dilaksanakan juga kegiatan Piloting QRIS oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim Selasa 10/3. Ia juga melakukan sosialisasi QRIS kepada para pengurus masjid se-wilayah Malang Raya di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya Malang 11/3, sosialisasi kepada para pedagang di wilayah Destinasi Wisata Bromo (12/3) dan sosialisasi kepada para pedagang pasar dan Mall di Pasar Terpadu Dinoyo Malang 13/3 mendatang.
Azka, menyampaikan pada saat bersamaan, PJSP seperti LinkAja (dengan merchant aggregrator BNI dan BRI) dan Bank Syariah Mandiri Malang juga membuka booth di tempat acara untuk mengakomodir merchant/pedagang atau pengurus tempat ibadah yang hendak melakukan pendaftaran sebagai merchant QRIS maupun migrasi dari QR Code lama menjadi berstandard QRIS.
Puncak pekan QRIS di Malang akan diselenggarakan di Lapangan Rampal Malang pada Sabtu, 14 Maret mendatang. Kegiatan yang mengambil tagline “Ayo Nganggo QRIS, Ben Mbois Ker! ” dirangkai dengan beberapa kegiatan lainya.
“Mulai dari senam bersama, lomba zumba jingle QRIS, edukasi & Kuis QRIS, & kampanye “Sehat Lawan Corona” juga akan di gelar,”tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, juga ada berbagai stan kuliner yang tentunya seluruh pembayaran harus menggunakan QRIS.
Bl Malang juga mengundang PJSP bank dan non bank untuk berpartisipasi dalam puncak kegiatan ini. Tidak hanya itu, terdapat juga berbagai hiburan musik dari Bonanova Band, BIMA (Bank Indonesia Malang) Band, dan special guest star New Monata Sodiq.
Para pengunjung juga berkesempatan mendapatkan berbagai doorprize menarik dan hadiah utama antara Iain sepeda motor, televisi, sepeda dan kulkas dua pintu.
Acara itu, lanjut Azka terbuka untuk umum , diperkirakan akan dihadiri Iebih dari seribu orang.
Kedepannya, BI PJSP, dan Pemerintah Daerah akan terus mengupayakan perluasan QRIS kepada para pedagang maupun konsumen meskipun rangkaian Pekan QRIS sudah selesai.
Sebagai metode pembayaran terbaru yang diluncurkan oleh BI, untuk memperluas alternatif pembayaran non tunai, karana QRlS memiliki berbagai manfaat antara lain lebih efisien, hasil penjualan tercatat otomatis, serta relatif Iebih aman baik bagi pedagang ataupun pembeli karena tidak melibatkan uang tunai.
QRIS sendiri memudahkan proses pembayaran bagi pedagang ataupun pembeli karena terintegrasi dengan aplikasi pembayaran digital seperti Gopay, Ovo, Dana, LinkAja ataupun Shopee Pay.
“Meskipun relatif baru, tercatat sudah ada 2,7 juta merchant yang telah menggunakan QRIS di Indonesia,”tukasnya.
Sedangkan wilayah kerja BI Malang sendiri telah terdapat 56 ribu merchant yang menggunakan QRIS 47 ribu diantaranya erada di Kota Malang. [mut]

Tags: