Pekan Quick Response Code Indonesian Standard Direspon Positif Warga Malang

Puncak pekan QRIS dihadiei sejumlah tokoh penting Sabtu 14/3 kemarin.

(BI Akan Terus Melakukan Sosialisasi)
Kota Malang, Bhirawa.
Sosialisasi Pekan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang, selama sepekan, dan penutupanya dilakukan di lapangan Brawijaya, Malang, Sabtu 14/3 kemarin. Dengan menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat dan juga hiburan.
Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, kepada wartawan, menuturkan, berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama kegiatan, antusias masyarakat sangat luar biasa.
“Kami melihat masyatakat menyambut sosialisasi yang kami lakukan sangat luar biasa, ini akan terus kami lakukan meskipun diluar pekan QRIS, agar masyarakat semakin memahami penggunan uang non tunai,”tutur peria peramah ini.
Ia menyebut, selama kegiatan berlangsung pihaknya telah menelusuri kawasan kampus, kawasan wisata, Takmir Masjid, dan para pedagang di pasar tradisional.
Azka menyebut, QRIS sebagai sistem pembayaran yang telah distandarisasi, dapat di scan dan terkoneksi dengan 28 aplikasi pembayaran. Mulai dari OVO, Dana, Go-Pay sampai LinkAja.
Menurut data dari Bank Indonesia, QRIS telah digunakan oleh 2,7 juta merchant di seluruh Indonesia. Sedangkan di wilayah kerja BI Malang terdapat 56,9 ribu dan khusus Malang sebanyak 47 ribu merchant yang telah meggunakan QRIS.
Model pembayaran non tunai, sebutnya bisa menghindarkan dari kemungkinan penyebaran uang palsu. Selian itu juga bisa mencegah penularan virus Corona yang salah satu penyebaranya melalui uang.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, H Ali Ahmad menyatakan Era disrupsi saat ini, kehidupan manusia tak bisa lepas dari penggunaan gawai (smartphone). Peria yang kerap disapa Gus Ali, pentingnya transaksi non tunai yang dikembangkan BI melalui QRIS.
Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini menuturkan, QRIS memudahkan masyarakat melakukan transaksi menggunakan semua layanan uang elektronik dimanapun dan kapanpun hanya dengan satu QR Code.
“Kami dari Komisi XI DPR RI sebagai mitra kerja BI Malang terus mendorong agar QRIS terus berkembang dan bisa digunakan seluruh elemen masyarakat di Indonesia,” tutur Gus Ali
Pengguna e-money di Kota Malang terus mengalami peningkata, hingga   80 persen dari total pengguna e-money di Malangraya. Secara nasional adalah dari masyarakat perkotaan memang lebih mendominasi. Karena itu sosialisasi akan terus digelar hingga menjangkau seluruh plosok desa. 
Pasalnya transaksi non-tunai atau menggunakan e-money banyak memberi keuntungan. Selain menguntungkan masyarakat dan konsumen, juga banyak memberi dampak positif bagi semua pihak. [mut]

Tags: