Pelayaran Probolinggo – Sampang Dibuka dengan Tarif Rp 4.700

KM Dharma Kartika III saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Kantor Administratur Pelabuhan (Adpel) Tanjung Tembaga Probolinggo membuka jalur transportasi laut jurusan Probolinggo-Sampang dan Probolinggo-Kalianget. Pelayaran ini dimulai Senin 3/8/2020 usai Lebaran Idul Adha. “Angkutan laut sebagai alternatif transportasi untuk mempersingkat waktu perjalanan,” kata Kpala Kantor Adpel Tanjung Tembaga Probolinggo, Markasan.

Menurut Markasan, kapal yang digunakan adalah jenis kapal Millenium 2 berkecepatan 35 knot atau setara sekitar 63 kilometer per jam. Ukuran kapal sepanjang 41,21 meter, dan lebar 4,63 meter serta dan draf 2,40 meter. Jumlah penumpang yang bisa diangkut sebanyak 302 orang dan 50 motor.

Kelas penumpang terbagi atas VIP bawah menampung 58 orang dan kelas VIP atas sebanyak 72 orang. Sisanya untuk kelas ekonomi di atas dan bawah dengan kapasitas 172 orang.Kapal milik PT Mitra Kalindo Samudera (MKS), Pontianak akan dioperasikan oleh PT Kumala Putra Nusantara (KPN) Gresik.

Markasan memperkirakan tarif Probolinggo-Sampang sebesar Rp 4.700 ribu untuk ekonomi dan Rp 70 ribu untuk VIP. “Untuk Probolinggo-Kalianget yang jaraknya lebih jauh, tentu lebih mahal,” ujarnya.Persiapan operasional kapal cepat tersebut sudah selesai.

Pelabuhan Trunojoyo di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang akan kembali ramai. KM Dharma Kartika III bakal beroperasi lagi. Kapal jurusan Probolinggo mulai berlayar pada 2/8 2020, ucapnya.

Masyarakat juga dapat menggunakan Kapal Perintis Kepulauan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tarif untuk mengikuti angkutan laut tersebut tergolong murah bila dibandingkan dengan angkutan umum jalur darat.

Terbukti, tarif angkutan laut bagi seumuran dewasa hanya cukup merogoh saku sekitar Rp. 4.700 per orang. Sedangkan, bagi anak-anak sekitar Rp. 3.500 dan untuk bayi Rp. 5500 per orang, ujarnya.

Saat ini ada dua kapal yang beroprasi selama enam hari sekali. “Jadi tidak hanya KM Dharma Kartika III melainkan, ada satu lagi kapal yang di sediakan oleh Pemprov dan saat ini kedua transportasi laut itu dinamakan Kapal Perintis Kepulauan,” katanya.

Kapal Perintis Kepulauan bersandar di Pelabuhan Trunojoyo dan Pelabuhan Mandangin Sampang. “Untuk harganya sama bila mulai mengikuti dari dua pelabuhan ini untuk menuju ke Probolinggo dan sebaliknya,” ungkapnya.

Terkait persyaratan mengikuti kapal perintis di tengah pandemi Covid-19, tidak lagi menggunakan hasil rapid test secara mandiri. Sebelumnya sudah disepakati melalui rapat koordinasi jika menggunakan surat hasil rapid test malah membuat penumpang ribet dan lebih memperbanyak pengeluaran. Sehingga, dikhawatirkan tidak ada masyarakat yang mau menggunakan transportasi laut tersebut, tuturnya.

Menuturkan, syarat menyertakan hasil rapit test tidak hanya diberlakukan di pelabuhan se-Pulau Madura, bahkan juga di pelabuhan luar kota. “Jadi untuk saat ini penumpang hanya membawa masker, jika tidak kami mohon maaf bila ada penolakan,” tegasnya.

Begitupun saat mulai memasuki kapal, para penumpang akan mendapatkan pelayanan protokol kesehatan seperti, ada pengecekan suhu menggunakan thermogun. Masyarakat Madura, khususnya Sampang yang hendak bepergian ke Probolinggo dan sebaliknya saat ini sudah bisa lebih hemat biaya. Tarif angkutan laut dari Pelabuhan Taddan menuju Probolinggo hanya Rp 4.700 – 5.500.

Harga tiket ini jelas lebih murah dibanding dengan transportasi darat. Namun, layanan tersebut hanya berlaku tiap Kamis. Harga tiket Taddan-Probolinggo memang murah. Sebab, sudah disubsidi oleh pemerintah provinsi.

“Kami bersama provinsi Jawa Timur menyediakan trayek kapal dari Taddan ke Probolinggo dan sebaliknya,” kata Edi Kuswanto kemarin (11/9). “Harga tiketnya hanya Rp 5.500 karena disubsidi pemerintah,” katanya.

Pihaknya berharap, adanya kapal perintis ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga Probolinggo, Sampang dan sekitarnya. Menurutnya, kapal sangat penting, terutama bagi yang memiliki kegiatan bisnis di Probolinggo dan sekitarnya. Selain lebih murah, juga bisa lebih hemat tenaga.

Penumpang kapal dari Taddan ke Probolinggo juga bisa menikmati perjalanan sambil mengabadikan momen saat singgah di pelabuhan lainnya. Sesuai dengan trayek yang ada, kapal perintis nantinya akan melewati Pelabuhan Gili Mandangin dan Pelabuhan Gili Ketapang. Di situlah menjadi daya tawar, terutama yang suka menikmati perjalanan. “Selain mengangkut penumpang, kapal ini juga bisa mengangkut kendaraan roda dua,” tambahnya.(Wap)

Tags: