Pelindo III Kembangkan SDM Berkelanjutan

Pelindo III mengembangkan sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan yang terstruktur.

Pelindo III mengembangkan sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan yang terstruktur.

Surabaya, Bhirawa
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III tidak hanya ekspansi membesarkan infrastruktur fisik, tetapi juga serius membangun sumber daya manusia (SDM) yang notabene penggerak utama layanan kepelabuhanan.
Persiapan SDM berdaya saing dilakukan dengan membangun sistem peningkatan kapabilitas karyawan terus menerus, penilaian kinerja berkelanjutan, serta memberi apresiasi terhadap kinerja karyawan berprestasi.
Direktur Personalia dan Umum Pelindo III A. Edy Hidayat N menguraikan, tuntutan penyiapan tenaga profesional semakin besar. Pasalnya, perseroan kini terus mengembangkan usaha dengan membangun anak perusahaan baru.
Semula, sambung dia, perusahaan memiliki anak usaha PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), dan Rumah Sakit Primastya Husada Citra (PHC) lantas ekspansif mendirikan PT Pelindo Marine Service (PMS),PT Terminal Teluk Lamong (TTL), dan PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS).
“Kami juga melakukan afiliasi dengan sejumlah usaha, di antaranya PT Ambang Barito Persada, PT Portek Indonesia, dan PT Jasa Marga Bali Tol,” jelasnya menggambarkan ekspansi bisnis yang terus dilakukan perseroan.
Edy menilai berbagai ekspansi bisnis itu memerlukan dukungan sumber daya manusia yang seringkali berasal dari entitas induk dalam tahap awal. Pegawai di anak perusahaan yang dipandang masih memerlukan tenaga-tenaga dari Pelindo III khususnya level manajerial sepenuhnya didukung dari Pelindo III.
Seperti diketahui, Terminal Teluk Lamong dijadwalkan beroperasi tahun ini. Tidak hanya besar dari segi kapasitas, pelabuhan ini juga menjadi daya tarik kapal-kapal asing datang ke Indonesia.
“Makanya roadmap pengembangan sumber daya kami berorientasi internasional pula,” tambahnya. “Terlebih nantinya ada masyarakat ekonomi Asean, dengan persiapan SDM berkualitas kami siap bersaing.”
Dia menggambarkan pada 2014 perseroan akan mengirimkan 30 orang karyawan kuliah ke Eropa untuk mengambil master (S-2). Sedangkan setahun sebelumnya sudah ada 20 orang yang kuliah ke Belanda, Belgia, Swedia dan sebagainya. Kegiatan serupa dilakukan pada 2012 dengan mengirim 10 orang, sehingga nantinya dengan jumlah 60 orang karyawan berpendidikan master (S-2) luar negeri diharapkan SDM Pelindo III sudah go internasional.
Pengiriman orang ke luar negeri, sambungnya, tidak hanya untuk belajar dari bangku kuliah. Namun, orientasi perseroan mengirimkan orang agar ada sumber daya yang berorientasi dan berwawasan internasional.
“Mereka di sana selain sekolah master bisa melihat bagaimana layanan pelabuhan, bertemu banyak orang dan berinteraksi sehingga kemampuan intelektual dan kematangan emosionalnya terasah,” urainya.
Pelindo III dan entitas anak memiliki sekitar 3.007 orang karyawan, 2.067 di antaranya berada di induk usaha. Dari jumlah karyawan di induk komposisinya terdiri dari 887 orang berpendidikan sarjana, 404 berpendidikan diploma, 173 orang berpendidikan master dan satu doktor serta sisanya berpendidikan sekolah menengah atas.
Perkuatan di Dalam Organisasi
Direktorat Personalia dan Umum juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia dengan peningkatan kualitas terstruktur. Sejumlah cara yang dilakukan di antaranya penjenjangan pendidikan terstruktur, sertifikasi supervisor, sertifikasi analis, sertifikasi lainnya, serta pendidikan bagi level pelaksana. “Orang jangan sampai setahun tidak diklat [pendidikan dan pelatihan],” begitu Edy menggambarkan bagaimana peningkatan kualitas terus dilakukan.
Secara lebih spesifik lagi, kata dia, disusun pola penilaian perorangan berbasis online bernama Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI). Infrastruktur itu menggunakan penilaian multi raters (360 derajat), di mana, karyawan dinilai oleh atasan, oleh rekan sekekerja, dan oleh bawahan, serta berhak juga menilai diri sendiri.
Edy menilai pola penilaian yang bertingkat membuka kesempatan setiap karyawan selalu memiliki informasi pengembangan diri, berbekal masukan dan saran bawahan atau atasan. Terlebih penilaian menyangkut berbagai sisi, mulai dari kecakapan, inovasi sampai kepemimpinan.
“Jadi ada coaching, mentoring dan counseling terstruktur sehingga meningkatkan kualitas kerjasama dan keterikatan terhadap manajemen,” paparnya.
Hasil penilaian itu, sambungnya, diharapkan meningkatkan kinerja sekaligus digunakan untuk menentukan pengembangan diri, sistem karier, posisi dan seberapa cepat seseorang naik jabatan. Termasuk besaran bonus dipengaruhi penilaian yang dilakukan tahunan itu.
Kembangkan Daerah
Selain pola pengembangan utama SDM, Direktorat PUM juga melakukan terobosan dengan mendidik putra-putri daerah berprestasi. Caranya dipilih kader potensial di sekitar bisnis Pelindo III dan dididik untuk menjadi pegawai.
Pada 2010 lalu ada 60 lulusan terbaik SLTA dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, NTB,  dan NTTdirekrut untuk mengikuti program pendidikan. Sebelum diterima para siswa harus berprestasi unggul, mengikuti psikotes, tes kesehatan hingga wawancara sebelum disekolahkan.
“Mereka setahun mengikuti program Diploma 1 Angkatan Laut dan Kepelabuhanan 1 tahun dan dilanjutkan D3 Administrasi Niaga di STIAMAK Barunawati Surabaya,” urai Edy.
Program serupa digelar pula 2013 dengan merekrut 60 orang untuk menempuh pendidikan Diploma 1 Jurusan Angkatan Laut dan Kepelabuhanan di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya.
Edy menurutkan kini perseroan sedang menyiapkan terobosan melalui pembentukan asisten manajer talenta dan kinerja SDM. Tugas bagian baru itu yakni memelihara dan mengembangan talent-talent yang mempunyai kompetensi tinggi.
Selain itu, kata dia, bagian baru itu bertugas mengembangkan bakat-bakat yang sudah ada. Menurutnya, sebagus apapun kualitas karyawan tanpa secara sistematis dikembangkan maka kontribusi terhadap perseroan bisa semakin berkurang.
Berbagai terobosan guna membentuk sumber daya manusia yang handal dan mumpuni membuat Pelindo III mendapat sejumlah penghargaan.
Pada 2009, Direktur Personalia dan Umum mendapat yaitu Human Capital Apreciation to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk 2 (dua) kategori yang berbeda, sebagai:  The Best for Human Capital Index, Infrastructure, Utilities & Transportation Industry Category  dan The Best for Employee Net Promotor Score, Infrastructure, Utilities & Transportation Industry Category.
Penghargaan berikutnya diterima pada tahun 2012, yaitu Indonesian Human Capital Study 2012 dengan kategori sebagai The Best For CEO Commitment. Penghargaan terbaru yang diterima oleh Direktur Personalia dan Umum pada tahun 2013 adalah The AsiaHuman Resurces Development (HRD)Awards 2013 dengan kategori untuk Outstanding Contribution to the field of Human Resource Development Contribution to the Organization.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa Pelindo III memiliki komitmen yang tinggi khususnya dalam hal pengelolaan SDM yang telah mendapat pengakuan di kancah nasional maupun internasional. [ma*]

Tags: