Peluncuran Fatma Foundation Komitmen Penanggulangan Kanker

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Ketua Fatma Foundation secara resmi meluncurkan bus layanan kesehatan yang diperuntukkan untuk aksi pencegahan dan deteksi dini kanker.

Jumlah Penderita Terus Meningkat, Pencegahan Semakin Diutamakan
Kota Surabaya, Bhirawa
Kanker menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Sayangnya, penderita kanker tidak semakin berkurang justru terus meningkat. WHO mencatat, sepanjang 2018 ditemukan 18,1 juta penderita kanker baru dan 9,8 juta di antaranya meninggal akibat kanker. Fakta ini semakin menyedihkan melihat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan kanker.
Upaya promotif, preventif dan kuratif terhadap kanker tidak hanya menjadi masalah yang harus diselesaikan pemerintah. Ada kepedulian masyarakat yang sangat dibutuhkan, salah satunya melalui organisasi non pemerintahan seperti yang baru saja didirikan Dra Fatma Saifullah Yusuf. Istri wakil Gubernur Jatim tersebut secara resmi mendirikan Fatma Foundation dibawah Yayasan Citra Fatma Wanita sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit kanker.
Aksi peduli terhadap kanker ini ditandai dengan aksi 100 hari untuk melakukan deteksi dini kanker melalui pap smear dan penyuluhan kepada masyarakat dan pelajar. Untuk melancarkan aksi tersebut, Fatma Foundation telah meluncurkan bus layanan kesehatan yang telah dilengkapi dengan kursi obygn.
Ketua Fatma Foundation Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, berdirinya Fatma Foundation berangkat dari rasa cinta dan kepedulian terhadap sesama. Oleh karenanya, Fatma Foundation menggagas terbentuknya sebuah yayasan dengan maksud memberikan perlindungan bantuan dan pelayanan masyarakat di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan.
“Kita semua berada disini dalam rangka meresmikan sebuah yayasan dimana berdirinya yayasan ini dilatarbelakangi oleh sebuah proses panjang ketika saya mendampingi Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur Jatim,” tutur Fatma di sela peresmian Fatma Foundation di The Gayungsari A-31 Surabaya bertepatan dengan peringatan Hari Kanker sedunia, Senin (4/2).
Kehadiran Fatma Foundation ini, lanjutnya merupakan bentuk rasa syukur atas kemajuan kesehatan di Jatim. Akan tetapi, terdapat beberapa pekerjaan rumah di bidang kesehatan dan juga bertambahnya jumlah perempuan di dunia yang terdeteksi Kanker Serviks dan Kanker Payudara menghantui perempuan khususnya di Jatim.
Di program 100 hari tersebut, Fatma Foundation akan berkeliling untuk memberikan layanan kepada masyarakat di lokasi pondok pesantren dan sekolah seluruh Jatim untuk memberikan edukasi berupa penyuluhan kepada minimal 100 orang perempuan serta pemeriksaan pap smear dan payudara kepada 50 orang tanpa dipungut biaya. “Selebihnya bus kesehatan Fatma Foundation akan terus bergerak aktif dan bersinergi dengan banyak pihak agar dapat bersama sama membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gus Ipul sapaan akrab dari Wagub Jatim itu mengaku tergerak hati bersama istri untuk ikut saling membantu dan bergandengan tangan mengurangi penyebaran penyakit kanker. Saat ini, Bahaya kanker merupakan penyakit dengan resiko kematian tertinggi di Indonesia khususnya Jatim setelah jantung dan stroke. Sebagai Wagub dan masyarakat Jatim, pembangunan kesehatan di Jatim telah dilakukan secara baik. Disisi lain, terdapat banyak pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama.
Gus Ipul menyebut kanker kini menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Dunia. Bahkan International Agency for Research on Cancer atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada tahun 2018 ditemukan 18,1 juta penderita kanker baru di dunia serta ditemukan sebanyak 9,8 juta orang meninggal akibat kanker.
“Kanker diprediksi segera menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Saat ini, angka kematian karena kanker juga terus meningkat di tengah menurunnya angka kematian akibat stroke dan penyakit jantung,” ungkapnya.
Penyakit kanker Servicks dan kanker payudara telah menjadi isue kesehatan dunia. Melihat kondisi tersebut, masyarakat dihimbau untuk melakukan pencegahan melalui hidup sehat dengan cara mendeteksi secara dini.
Mendeteksi dini tersebut lanjut Gus Ipul sapaan akrabnya dapat dilakukan melalui pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, mengkonsumsi buah dan sayuran. Sedangkan untuk deteksi dini kanker servicks bisa dilakukan melalui pemeriksaan IVa Test atau papsmear.
“Kita ingin mengajak masyarakat kepada penanganan promotif dan preventif. Mari kita cegah sedini mungkin. Kalau kita bisa cegah, akan sangat membantu menekan kanker servicks dan payudara,” ujarnya. [Adit Hananta Utama]

Tags: