Tunggu Pimpinan Definitif, Pilih Blusukan ke Desa

19-utomoGresik, Bhirawa
Belum terbentuknya  pimpinan definitif membuat anggota dewan nganggur. Untuk menyiasati agar tidak memakan gaji buta, beberapa wakil rakyat  memilih untuk blusukan ke masyarakat langsung. Warga banyak ditanya, terkait pegembangan ekonomi rakyat.
“Saya juga tidak ingin makan gaji buta, makanya daripada di kantor tidak ada kerjaan lebih baik keliling ke masyarakat. Dari blusukan  itu, kita mendapat masukan banyak. Misalnya masyakat banyak mengeluhkan tentang usahanya yang tak bisa berkembang. Juga menanyakan uluran dana hibah, sebagai tambahan pengerak ekonomi mereka.  Intinya apa yang akan diperjuangan wakil rakyat pada periode 2014-2019, ini yang dinanti mereka.” Kata  Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik Noto Utomo, Kamis (18/9).
Jadi anggota dewan sudah satu bulan  lebih,  sebenarnya sudah tidak sabar untuk bisa segera bekerja. Tetapi mau bagaimana lagi, sampai saat ini masih ada partai yang belum juga menyerahkan rekomendasi wakil ketua. “Karena saya orang baru, makanya ikuti aturan main saja,” katanya.
Terkait dengan kondisi ini, diakui Noto memang memberikan sedikit hikmah. Pasalnya, dengan begini dirinya bisa memiliki waktu luang untuk menampung aspirasi masyarakat untuk nanti dijadikan acuan dalam pembahasaan RAPBD 2015. “Lumayan, karena belum terlalu sibuk jadi bisa blusukan untuk menampung aspirasi rakyat,” terangnya
Dalam blusukan, banyak masukan yang didapat. Namun akan memfokuskan pada pembangunan ekonomi masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini,  pihaknya akan membantu memberikan modal kepada masyarakat kecil untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatannya. “Agar hal ini berjalan, saya juga akan membentuk tim pengawas agar semuanya bisa berjalan sesuai mestinya,” katanya.
Ditambahkan Noto Utomo, sampai saat ini dirinya sudah mengumpulkan 25 jenis aspirasi dari masyarakat. Namun, semua ini baru bisa ditindaklanjuti kalau alat kelengkapan dewan selesai dibentuk. Dari masukan-masukan yang banyak diterima, memang masyarakat sangat menginginkan adanya bantuan usaha. Pasalnya, selama ini wakil rakyat hanya terfokus pada pembangunan fisik saja. Sehingga perlu ada perubahan untuk penyaluran jasmas mendatang. [kim*]

Keterangan Foto : Noto Utomo

Tags: