Pemberian Tugas Berbasis Foto

Sidoarjo, Bhirawa
Ungkapan Dalang Ora Kurang Lakon (Dalang tidak kekurangan cerita) nampaknya cocok untuk dilekatkan dengan profesi guru. Seorang guru tidak akan pernah kehabisan cara untuk membuat pembelajaran agar tetap menarik bagi anak didiknya.
Salah satu metode pembelajaran adalah pemberian tugas berbasis foto kepada siswa. Tugas ini berupa pembuatan figura dari bubur kertas. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas di rumah bersama orang tua. Mereka bisa bekerja sama dengan ayah atau ibunya mulai dari mempersiapkan bahan dan alat hingga seru-seruan dalam berkreasi membentuk pigora.
Dan tugas itupun menjadi sesuatu yang luar biasa manakala pembimbingnya adalah orang tua. Seperti yang diungkapkan Marcello Rizky kepada Wali Kelas 1 SD TPI Gedangan Ulis Fajar Istyaningsih,
“Bu, aku belajarnya menjadi lebih seru. Aku dibantu ibu membuat figura. Aku senang sekali,” tutur Marcelo tanpa dapat menyembunyikan rasa sukanya.
Dalam pelaksanaannya siswa harus mengikuti rambu-rambu yang telah ditentukan oleh guru. Selain melakukan penilaian hasil kreatifitas siswa dalam membuat figura, guru juga meminta bukti berupa foto kegiatan bersama orang tua di rumah.
Foto kegiatan proses pembuatan pigora harus dishare di grup WhatsApp (WA) kelas 1. Hal ini dilakukan sebagai bukti komitmen siswa dan orang tua dalam menindak lanjuti tugas yang diberikan guru.
Miss Ulis menekankan bahwa pemberian tugas berbasis foto ini dimaksudkan untuk memaksimalkan peran orang tua sebagai motivator belajar siswa, selain guru dan lingkungan sekolah. Hai ini juga merupakan langkah signifikan guru atas nihilnya perhatian orang tua terhadap tugas-tugas rumah yang selalu diberikan kepada siswa.
Selama ini sebagian besar siswa tidak pernah mengerjakan tugas rumah karena ketidakpedualian orang tuannya terhadap aktifitas sekolahnya. Kondisi semacam inilah yang akhirnya menginspirasi wali kelas untuk selalu memantau keterlibatan orang tua siswa dalam kegiatan belajar mereka di rumah. Setelah sekian kali dilaksanakan pemberian tugas berbasis foto tersebut, kealfaan siswa dalam mengerjakan tugas rumah sudah bisa diminimalisir dengan baik.
Tanggapan wali murid terhadap kegiatan inipun sangat positif. Seperti yang di ungkapkan ibunda Ahmad Azzam Prihantoro dalam percakapan di grup WA.
“Semenjak mengetahui teman-temannya sudah mengirim foto kegiatan melalui grup WA, anak saya yang tadinya malas dan cuek, kini termotivasi lebih giat belajar,” katanya
Wali murid yang sebelumnya tidak berkenan tergabung dalam grup WA, akhirnya dengan senang hati turut aktif meng-upload foto kegiatan pembelajaran di rumah. [Ulis Fajar Istyaningsih, Guru SD TPI Gedangan Sidoarjo]

Rate this article!
Tags: