Pembukaan Bioskop

foto ilustrasi

Pemerintah DKI Jakarta ancang-ancang membuka gedung bioskop (dan sinema), yang lama ditutup karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Daerah lain juga ingin membuka pertunjukan bioskop, dengan persyaratan protokol kesehatan ketat. Pelonggaran PSBB seiring program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), termasuk pembukaan pusat perbelanjaan. Namun pemerintah masih perlu meng-gencarkan bantuan sosial (Bansos), menyokong biaya belanja masyarakat.

Berdasar perkiraan ahli epidemiologi, gedung bioskop bukan tergolong wahana “jahat” yang bisa menjadi kluster wabah CoViD-19. Bahkan bisa meningkatkan imunitas, karena “rasa bahagia” menonton film pilihan. Tetapi harus mengikuti protokol kesehatan ketat, dan tambahan prosedur. Suasana di dalam gedung bioskop biasanya lengang, tiada orang berbicara. Setiap orang fokus mengikuti alur cerita (dan gambar) lakon sandiwara. Juga tiada yang merokok.

Pembukaan gedung bioskop masih harus melalui sosialisasi tambahan protokol kesehatan. Antara lain, penjarangan tempat duduk, tidak boleh makan dan minum, dan pembelian tiket secara online. Serta jumlah penonton maksimal separuh kapasitas gedung, dengan pengaturan suhu dalam ruang (sekitar 21 derajat Celsius). Juga perlu tambahan ventilasi yang menjamin sirkulasi udara gedung lebih lancar. Penggunaan masker setara masker bedah (dan masker N95), menjadi syarat mutlak.

Penghiburan masyarakat diperlukan pada masa terkungkung wabah pandemi. Hampir enam bulan seluruh rakyat “diteror” kecepatan penularan virus corona. Bahkan tiada penyebab kematian selain CoViD-19. Hampir setiap jenazah diperlakukan pemulasaran dan pemakaman dengan protokol CoViD-19. Wabah pandemi juga mengubah tatanan sosial, tatanan ke-agama-an, dan tatanan perilaku perekonomian. Serta mengubah proses kependidikan secara daring.

“Teror” CoViD-19, bukan tanpa problem solving (penyelesaian masalah). Begitu pula kebenaran keyakinan, tiada wabah tanpa akhir. Roda perekonomian harus segera digerakkan mempertahankan ketahanan ekonomi. Juga perlu diusahakan anggaran pembiayaan penanggulangan CoViD-19. Sehingga ketahanan kesehatan perlu ber-seiring-an dengan aktifitas pergerakan ekonomi.

Pemerintah telah melakukan percepatan penanganan wabah pandemi virus corona secara lebih terpadu, berbasis ketahanan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Yakni, dengan membentuk Komite Penanganan CoViD-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite mengubah roadmap (peta jalan) penanganan wabah virus corona, mempercepat produksi vaksin. Sekaligus membuka akses pasar (perbelanjaan), terutama perdagangan produk lokal.

Pusat perbelanjaan (lebih dari 330 gedung) telah dibuka di seluruh Indonesia. Biasa pula terdapat gedung bioskop dalam setiap pusat perbelanjaan. Namun tidak diselenggarakan pemutaran film, karena jargon “diam di rumah.” Bahkan banyak pusat perbelanjaan (dan mall) tutup operasional. Kegiatan ekonomi terhenti. Karyawan dan buruh di-rumah-kan. Pengangguran bertambah banyak dari kelompok pramuniaga, dan penjaga toko.

Hanya pasar tradisional (yang menjual bahan pangan) tetap membuka lapak dagang selama wabah pendemi. Sebanyak 13.450 unit pasar tradisional (dengan skala sedang, dan kecil) tersebar di seluruh Indonesia. Menjadi arena nafkah sekitar 12 juta pedagang, skala usaha mikro, dan ultra-mikro. Walau sebagian juga mengalami buka-tutup, karena pedagang terdeteksi positif CoViD-19. Terutama warung makan (dan warung kopi) dilarang buka melayani dine-in (makan di tempat).

Pusat perbelanjaan sudah dibuka. Namun gedung bioskop (dan sinema) belum boleh dibuka, harus menunggu waktu lebih lama. Karena “ke-ngeri-an” kumpulan orang banyak berada di dalam ruang tertutup yang gelap. Tetapi tim pakar Satgas CoViD-19, telah membuat kajian selama beberapa pekan tentang aspek kesehatan, sosial, dan ke-ekonomi-an. Hasilnya, bioskop bisa berkontribusi meningkatkan imunitas, karena perasaan senang. Imunitas sangat penting sebagai pertahanan dari pewabahan virus corona. Tetapi pembukaan gedung sinema wajib dijamin tidak menjadi wahana pe-wabah-an baru, kluster bioskop.

——— 000 ———

Rate this article!
Pembukaan Bioskop,5 / 5 ( 1votes )
Tags: