Pemerintah Kota Batu Bagikan Dua Ton Apel Gratis Kepada Wisatawan

Para staf Pemkot Batu saat membagikan apel gratis kepada para pengguna jalan di Jl.Panglima Sudirman.

Kota Batu,Bhirawa
Nasib tak beruntung menimpa ratusan petani apel dalam menghadapi musim liburan Natal dan tahun baru. Harga apel hasil panen mereka anjlok hingga petani kesulitan untuk menjual hasil panen mereka. Pemerintah Kota Batu berinisiatif membeli semua apel dari petani. Dan selama 2 hari kemarin (22-23 Des), Pemkot membagikan apel tersebut kepada para wisatawan dan pengguna jalan secara gratis.
Bagi apel ini dilakukan sekaligus dalam rangka mempromosikan apel jenis Anna yang merupakan varietas baru apel asli Batu. Dan bagi-bagi apel Anna berwarna kuning dan merah mendapat sambutan yang hangat dari para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Batu.
“Sekarang untuk jenis apel ini sedang panen dan tidak laku. Sehingga kami membeli hasil panen ini supaya petani tidak merugi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Sugeng Pramono, Minggu (23/12).
Apel itu dibagikan oleh para staf Pemkot Batu di beberapa titik pusat keramaian. Antara lain, di Jl.Panglima Sudirman Desa Pesanggarahan Kecamatan Batu, dan Depan Balai Kota Among Tani jam 09.00 WIB. Kemudian Jl. Ir.Soekarno Desa Beji Kecamatan Junrejo jam 10.00 WIB, dan Alun- alun Kota Batu jam 12.00 WIB.
Beberapa staf turun ke jalan langsung membagikan apel yang sudah ditata rapi dalam sebuah tas. Dalam tas mini itu terdapat 2 hingga 5 buah apel. Tidak hanya sekadar apel, tetapi di dalamnya juga diberikan edukasi terkait dengan apel anna. Mulai dari diberi tahu rasa apel asam manis. Kemudian kandungan pada apel anna yakni vitamin C, A, Bi, B1, B2, B5, B6, B9, dan mineral.
Selain itu khasiat apel anna juga bermanfaat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral bagi tubuh. Membantu menepis radikal bebas, dan kerja usus halus. Mengurangi resiko gangguan nafas. Mencegah dan mengobati kanker, membantu regenerasi sel kulit mati, dan menghaluskan kulit wajah.
Adapun pemilihan apel anna yang diberikan kepada wisatawan itu karena Pemkot Batu menampung apel petani yang mengalami masa jenuh dalam penjualan.
“Dan apel tersebut dipanen dari 1.700 hektar kebun milik 200 petani apel Kota Batu. Ada sekitar 2 ton apel yang kita beli dari para petani,” pungkas Sugeng.(nas)

Tags: