Pemkab Blitar Telusuri Kelangkaan Pupuk

81-pupuk bojonegoroKabupaten Blitar, Bhirawa
Pemkab Blitar akan menelusuri kelangkaan pupuk yang terjadi selama dua bulan ini. Kondisi ini juga dikeluhkan oleh sejumlah petani di Kecamatan Srengat.
Menurut salah satu petani asal Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Toha mengaku  saat ini susah mencari pupuk untuk kebutuhan tanamnya selama ini. Terutama jenis pupuk ZA Urea dan Ponska dinilai sangat susah di dapatkan di wilayah Kecamatan Srengat.
“Kelangkaan pupuk yang sudah terjadi 2 bulan ini, hal ini juga dialami sejumlah petani lainnya yang sangat membutuhkan pupuk justru tidak ada di penjual baik pengecer maupun agen,” kata Toha, kemarin Minggu (15/6).
Bahkan untuk memenuhi kebutuhannya, terpaksa para petani di Kecamtan Srengat harus mencari dari Pupuk diluar daerah Srengat seperti di Kecamatan Wonodadi, Ponggok bahkan ke luar daerah Kabupaten Blitar seprti di Kediri.
“Kami berharap agar kelangkaan pupuk ini bisa segera diatasi agar petani tidak kesulitan mencari pupuk,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Eko Prio Utomo mengatakan akan melakukan pengecekan kelapangan terkait dengan kelangkaan yang di sampaikan para petani Srengat. Pengecekan dilapangan akan dilakukan untuk memastikan kondisi dilapangan terkait kelangkaan itu.  “Jika benar terjadi kelangkaan akan ditelusuri penyebabnya sehingga bisa diambil kebijakaan,” ujar Eko Prio Utomo.
Lanjut Eko Prio Utomo, sesuai dengan perencanaan di Kabupaten Blitar seharusnya tidak ada kelangkaan, karena setiap bulan sudah dialokasikan kebutuhan pupuk masing-maisng Kecamatan.  “Idelanya semua terpenuhi, sebab peredaran dan kebutuhan pupuk di Kabupaten blitar sudah sesuai dengan rencana kebutuhan para petani. Namun akan kami telusuri persoalan ini,” terangnya lagi.
Sementara berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, pada tahun 2014 ini Kabupaten Blitar mendapatkan kuota pupuk urea sebanyak 26.900 ton, SP 36 sebanyak 3.018 ton, ZA sebanyak 23.387 ton, NPK sebanyak 21.214 ton dan pupuk organik mencapai 12.822 ton. [htn]

Tags: