Pemkab Blitar Tertibkan Rumah Hiburan Malam

7-foto A htn-Kepala Satpol PP kab. Blitar, Toha MashuriKabupaten Blitar, Bhirawa
Selama bulan Puasa Ramadhan 1435 H/2014 M, Pemerintah Kabupaten Blitar dengan tegas akan melakukan penertiban kepada semua tempat hiburan malam serta tempat prostitusi yang masih nekad buka. Hal ini  ditegaskan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Blitar, Toha Mashuri.
Sudah menjadi agenda rutin dari Satpol PP jika selama bulan Puasa Ramadan semakin meningkatkan patroli di wilayah-wilayah. “Patroli dilakukan untuk melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan malam seperti karaoke yang masih tetap nekad beroperasi,” kata Toha Mashuri.
Lanjut Toha Mashuri,  untuk tempat hiburan malam ada pembatasan operasional mulai jam 9  sampai dengan 12 malam. Selain itu juga untuk melakukan razia terhadap praktek prostitusi yang beroperasi secara terselubung. “Apalagi pasca lokalisasi Dolly Surabaya di tutup dan bertepatan dengan bulan Puasa, membuat kami harus selalu waspada dengan menggelar patroli beberapa lokasi rawan,” jelasnya.
Bahkan pihaknya aan menindak tegas kepada para pengusaha atau pemilik hiburan malam serta melakukan hal-hal yang merusak norma-norma keagamaan selama bulan Ramadan. Selain akan mencederai umat Islam, juga akan berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk itu kami juga menghimbau selama bulan Ramadhan ini semua bisa saling hormat-menghormati utamanya bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” imbuhnya.
Sementara menurut Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Imam Jauhari, pihaknya sepakat jika selama bulan Ramadan tempat hiburan malam harus tutup sementara untuk menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Termasuk juga Satpol PP harus  semakin meningkatkan razia terhdap praktek prostitusi liar yang masih marak terjadi. “Selain itu pemilik rumah makan  diminta toleransi selama bulan puasa ini tidak buaka siang hari namun menjelang Magrib sampai malam sebagi toleransi umat beragama di Blitar,” kata Imam Jauhari.
Di sisi lain pihaknya juga berharap di Kabupaten Blitar angka toleransi beragama bisa lebih meningkat lagi, dimana selain adanya kerukunan juga bisa menjaga kondusifitas masyarakat di Kabupaten Blitar. Apalagi saat ini musim Kampanye Pilpres yang bisa saja berdampak karena factor golongan atau yang lainnya sehingga membuat suasana Kabupaten Blitar tak kondusif.
“Sehingga semua wajib menjaga toleransinya, seperti tidak melukai umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa maka semua dirahapkan bisa berjalan dengan lancar dan aman termasuk menjelang pelaksanaan Pilpres,” pungkasnya. [htn]

Keterangan Foto : Toha Mashuri. [Hartono/bhirawa]

Tags: