Pemkab Jombang Siapkan Stimulus Pemulihan Usaha Mikro Akibat Pandemi

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Muntholib,

Jombang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang diketahui tengah menyiapkan stimulus untuk pemulihan bagi sektor usaha mikro akibat pandemi Covid-19. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Muntholib, Senin (03/08), Pemkab Jombang tengah menyiapkan stimulus untuk usaha mikro di Kabupaten Jombang yang saat ini tengah dilakukan proses verifikasi data.

“Itu nanti akan diberikan stimulus modal untuk usaha mikro. Saya katakan mikro, karena yang kami tangani hanya yang mikro,” ujar Muntholip.

Dia membeberkan, pada stimulus tersebut nantinya, setiap orang pelaku usaha mikro akan mendapatkan modal sebesar 1 Juta Rupiah. Tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang kata Muntholip, yakni sebagai pihak verifikator.

“Itu sebetulnya adalah program untuk menangani dampak Covid-19 yang sasarannya adalah usaha mikro,” lanjut dia.

Untuk mematangkan program stimulus bagi usaha mikro ini, Muntholip menambahkan, pihaknya bakal mengerahkan seluruh kekuatan di dinasnya untuk melakukan verifikasi di lapangan.

“Kriterianya yang penting punya usaha, dan modalnya tidak lebih dari 50 Juta Rupiah, itu usaha mikro, di atas itu sudah (katagori) usaha kecil,” imbuh Muntholip.

Lebih lanjut dikatakannya, program stimulus ini diluncurkan bertujuan agar usaha mikro di Kabupateb Jombang kembali bangkit akibat dampak pandemi Covid-19.

“Bisa usaha lagi, bisa jualan lagi,” singkat dia.

Dijelaskannya, berdasarkan data hasil pemetaan pada tahun 2019 yang lalu, ada sebanyak 5.195 usaha mikro di Kabupaten Jombang. Pihaknya akan membuat intrumen sebagai pegangan petugas untuk melakukan verifikasi ke lapangan.

Kantor Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Senin (03/08).

“Nanti dikuatkan dengan surat keterangan dari desa, bahwa yang bersangkutan punya usaha,” jelas Muntholip.

Lebih lanjut kata dia, untuk pencairannya nanti, karena stimulus ini bentuknya merupakan Bantuan Sosial, maka anggaran stimulus ini berada di DPKAD Jombang dan akan cairkan melalui Bank Jatim langsung ke rekening penerima stimulus.

“Jadi dari orang yang kami survei itu, dimasukkan data, di SK-kan Bupati diberikan DPKAD, baru cair. Kalau Agustus baru masuk, paling September-Oktober baru bisa cair,” kata dia.

Sebelumnya, salah seorang pelaku UMKM di Kabupaten Jombang bernama Kuswartono mengaku, saat ini sektor usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sudah mulai menggeliat meskipun masih bergerak sekitar 15 persen dari titik nadir yang terjadi pada Bulan Ramadhan tahun ini.

Sejauh ini kata Kuswartono, memang belum ada insenfif keuangan dari pemerintah untuk sektor UMKM di Kabupaten Jombang sebagai bentuk pemulihan sektor tersebut dari pandemi Covid-19.

“Pernah waktu pandemi itu, ada gula murah, minyak murah untuk UMKM lewat jalur asosiasi. Terus (ada) kabar-kabar juga ada kredit, tapi juga sampai sekarang belum ada yang mendapatkan,” kata Kuswartono, Minggu (02/08).

Meski begitu, dia mengakui jika ada fasilitas yang bisa dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM seperti dirinya pada masa pandemi Covid-19 yakni terkait dibukanya akses pasar-pasar modern untuk menampung produk-produk UMKM Jombang seperti produk yang dihasilkan dari Rumah Olahan Salak ‘Kunara’ miliknya yang berada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.(rif)

Tags: