Pemkab Madiun Siapkan Nakes Pengoprasian Bantuan Satu Paket PCR dari BNPB

BNBP Pusat bertemu Bupati Madiun melalui GTPP Covid-19 Kabupaten Madiun menerima bantuan satu paket alat pemeriksaan PCR dari BNPB melalui Pelaksana GTPP Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Selasa (1/9). [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun menerima bantuan satu paket alat pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur.

Dengan adanya PCR, Pemkab Madiun sudah menyiapkan fasilitas dan menyiapkan tenaga kesehatan untuk pengoprasian alat tersebut.Selasa (1/9), PT Solusindo Sistem Pratama sebagai pihak ketiga pengadaan alat PCR dari BNBP Pusat bertemu Bupati Madiun dan dilanjutkan meninjau kesiapan ruangan untuk alat PCR di RSUD Caruban.

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami kepada Tim PT. Solusindo Sistem Pratama, menceritakan penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Madiun. Pada intinya, penanganan virus asal Wuhan di Kabupaten Madiun ini dilaksanakan bersama-sama antara Pemerintah dengan jajaran TNI dan Polri. “Di Pemkab Madiun, BPBD memiliki peran penting dalam penanganan Covid-19. Pandemi ini bencana bagi kita, jadi bekerja sama juga dengan Dinas Kesehatan dalam penanganannya,”kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.

Menurut Bupati Madiun, sampai saat ini, sejumlah 78 orang terlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Madiun. Diantaranya 58 orang dinyatakan sembuh dan 11 orang dalam perawatan.Meskipun menduduki rangking paling bawah dalam tingkat penyebaran di Jawa Timur, harus tetap selalu waspada.Pemkab Madiun saat ini sedang menjalankan kegiatan Gebrak Masker kepada masyarakat.

“Hal ini kita lakukan agar masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker. Kita juga menjalakan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019,” jelas Bupati.

Acara dilanjutkan dengan monitoring lapangan meninjau kesiapan ruang serta mencari kekurangan yang nantinya akan ditindaklanjuti Pemkab Madiun agar alat tersebut bisa dipakai. Di hadapan media, Bupati menjelaskan bahwa Pemkab tidak hanya memikirkan tentang kesiapan infrastruktur.Namun nakes juga perlu disiapkan karena perlu kenyamanan agar hasilnya juga maksimal.

“Alat ini kita tergetkan agar dapat segera digunakan.Insya Allah akhir September alat ini bisa digunakan. Untuk tenaga kesehatan yang sudah mengikuti pelatihan juga kita siapkan supaya hasil swabnya pun juga maksimal,” tegas Bupati Madiun. [dar]

Tags: