Pemkab Malang Buka Sekolah Kembali Siapkan Sarana Prasarana Pembelajaran

Sekda Kab Malang Wahyu Hidayat

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana akan membuka kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah wilayah aman Covid-19 . Namun pembukaan PTM ini dilakukan bila hasil simulasi pembelajaran tatap muka siswa dan guru di sekolah dinilai berjalan dengan baik.

Di Kabupaten Malang terdapat 378 desa 12 kelurahan, yang tersebar di 33 kecamatan. Sehingga dari sekian ratus desa tersebut ada wilayah yang aman dari penyebaran Covid-19. “Jika tidak ada permasalahan, maka pada bulan September 2020 mendatang, pihaknya akan melakukan simulasi tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar siswa dan guru di sekolah. Tentunnya, sekolah yang kita buka nanti yang wilayahnya aman dari penyebaran Covid-19,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Senin (17/8), kepada wartawan.

Untuk saat ini, masih dia katakan, pembelajaran siswa hingga kini masih menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau melalui online. Sedangkan sekolah yang nanti kita izinkan untuk dibuka kembali, yang jelas sekolah yang siap menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait protokol kesehatan. Dan untuk rencana melakukan simulasi tatap muka siswa dan guru, akan dilaksanakan yang wilayah sekolah masuk zona aman penyebaran Covid-19.

Sedangkan, Wahyu melanjutkan, SOP yang harus dijalan di sekolah tidak jauh berbeda dengan dibuka tempat pariwisata, yaitu harus menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya telah meminta sekolah-sekolah yang siap membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka harus benar-benar mensiapkan sarana dan prasarananya.

“Salah satunya adalah setiap siswa harus di sediakan face shield atau pelindung wajah sebagai antisipasi tertularnya Covid-19, serta tempat duduk siswa harus ada jarak,” paparnya.

Ditegaskan, bagi sekolah yang masih menggunakan belajar mengajar dengan daring, maka Pemkab Malang akan menyiapkan anggaran belanja khusus yang disiapkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020.

Seperti untuk pengadaan jaringan internet, terutama pada sekolah yang jauh dari perkotaan yang di sana terjadi blank spot atau kondisi wilayah dimana suatu tempat tidak tersentuh sinyal komunikasi. Dan anggaran yang kita siapkan sebesar Rp 15 miliar, yang hal itu sudah disepakati oleh Anggota DPRD Kabupaten Malang.

Rencana Pemkab Malang membuka kembali sekolah di sebagian wilayah di Kabupaten Malang, kata Wahyu, namun Pemkab Malang masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tentang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Dan jika nanti sudah mendapatkan izin, maka pembelajaran di sekolah akan dilaksanakan. Meski begitu, Pemkab Malang tetap mempersiapkan sarana prasarananya,” tuturnya. [cyn]

Tags: