Pemkab Malang Tingkatkan Pembangunan Jalan Menuju Wisata Gunung Bromo  

Kepala Disparbud Kab Malang Made Arya Wedhantara. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan segera meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan menuju wisata alam Gunung Bromo, yakni akses jalan menuju Gunung Bromo yang berada di pintu gerbang wilayah Kecamatan Pakis, dan rest area di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sehingga dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan menuju wisata Gunung Bromo, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kabupaten setempat, akan lebih meningkatkan promosi.  

Kepala Disparbud Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara, Minggu (13/9), kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya saat ini tengah mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Malang, Periode Tahun 2020-2025. Sehingga dengan adanya Raperda tersebut, pihaknya akan lebih meningkatkan promosi pariwisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang, termasuk promosi wisata alam Gunung Bromo. “Saat ini Pemkab Malang akan segera meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan menuju wisata Gunung Bromo,” tuturnya.

Sedangkan, kata dia, untuk meningkatkan promosi wisata Gunung Bromo, tentunya diperlukan keterlibatan sejumlah stakeholder. Karena promosi itu adalah yang utama, yaitu untuk mengenalkan tempat wisata itu sendiri. Sebab, tanpa dilakukan promosi, maka tempat wisata meskipun bagus tidak akan diketahui masyarakat, khususnya masyarakat luar Malang Raya. Dan sejauh ini, pengembangan infrastruktur juga terus dikebut, seperti halnya pelebaran jalan menuju wisata Gunung  Bromo di wilayah Kecamatan Pakis dan Poncokusumo.

“Kami berharap dengan peningkatan pembangunan infrastruktur jalan menuju wisata Gunung Bromno, dampaknya tidak hanya pengunjung wisata Gunung Bromo semakin meningkat, tapi juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat,” ujar Made.

Secara terpisah, Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTBTS) Malang Syarif Hidayat menyampaikan, jika pada dua Minggu terakhir ini, wisatawan yang berwisata di wisata alam Gunung Bromo jumlahnya meningkat hingga mencapai 40 persen. Sedangkan kanaikan jumlah wisatawan tersebut, setelah BBTNBTS membuka kembali kuota kedatangan wisatawan yang menuju Gunung Bromo.

Menurutunya, penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut diambil setelah pihak BBTNBTS melakukan monitoring dan evaluasi reaktivasi bertahap dengan perwakilan lintas daerah, mulai dari Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. ”Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut disepakati kuota kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo sebesar 40 persen. Dan jumlah itu bertambah 20 persen, jika dibandingkan pertama kali dibuka untuk kunjung wisata,” paparnya.

Syarif menjelaskan, penambahan jumlah kuota kunjungan wisata ke Gunung Bromo menjadi 40 persen, karena sebelumnya jumlah kunjungan wisata hanya 739 orang per hari, tapi kini meningkat menjadi 1.265 orang per hari. Sedangkan rincian dari wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo terbagi beberapa spot, seperti spot Penanjakan sebanyak 250 orang dari sebelumnya 178 orang. Lalu Bukit Kedaluh 129 orang dari sebelumnya 86 orang, Bukit Cinta menjadi 42 orang dari sebelumnya 28 orang, Mentigen sebanyak 150 orang dari sebelumnya 100 orang dan terakhir spot Savana atau Bukit Teletubies menjadi 694 orang dari sebelumnya 347 orang. 

“Sesuai Standar Opersional Prosecedure (SOP), semua pengunjung wisata Gunung Bromo wajib mentaati protokoil kesehatan Covid-19. Seperti pakai masker, desinfektan, social distancing, surat keterangan sehat, booking online dan lainnya,” pungkas Syarif. [cyn]

Tags: