Pemkab Mojokerto Kucurkan Rp543 Juta untuk 1.813 Anak Yatim dan Terlantar

Bupati sedang menyerahkan Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 300 ribu/anak di Pendopo Pemkab.

Pemkab Mojokerto. Bhirawa
Sebanyak Rp543 juta lebih dana segar yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, untuk membantu 1.813 anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu serta anak terlantar yang ada di 31 lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) se-Kabupaten Mojokerto.

Bantuan Sosial Tunai ini diserahkan secara simbolis kepada lima perwakilan LKSA, oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Sekdakab Hery Suwito dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Didik Chusnul Yakin, Jumat (3/7) pagi di Pendapa Graha Majatama.

Ke Lima LKSA perwakilan antara lain LKSA Al Matin Kecamatan Ngoro, LKSA Sabilul Muttaqin Kecamatan Pungging, LKSA Annur Fatimah Kecamatan Trawas, LKSA Abdulloh Latief Kecamatan Sooko, serta LKSA Roudlotul Muttaqin Kecamatan Gedeg. Masing masing anak mendapatkan Rp 300 ribu.

Didik Chusnul Yakin pada laporan sambutan menerangkan, anak-anak yatim, piatu, yatim piatu maupun terlantar, termasuk salah satu yang terdampak resiko sosial akibat pandemi Covid-19 yang memerlukan perhatian pemerintah.

“Karena kemarin tidak ada kegiatan Ramadhan bersama anak-anak kita ini, maka hari ini kita serahkan dalam bentuk BST APBD. Ada 1.813 anak melalui 31 LKSA yang dapat, per orang akan menerima Rp 300 ribu. Nilai total keseluruhan bantuan ini adalah Rp 543 juta 900 ribu. Disamping itu, hari ini juga ada penyerahan APD berupa masker, face shield, cairan disinfektan, juga pompa semprot manual dari Dinkes dan PMI,” jelas Didik.

Sedangkan Bupati Pungkasiadi pada arahannya berpesan agar bantuan ini, dapat disalurkan secara maksimal sesuai administrasi. Terkait Covid-19, bupati meminta agar semua saling mengingatkan pentingnya protokol kesehatan demi mencegah sebaran Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga terus fokus pada empat penanganan Covid-19. Mulai kesehatan, jaring pengaman sosial atau JPS, pemulihan ekonomi yang termasuk dalam new normal, serta bagaimana keamanan dapat terjaga.

“Kita terus fokus pada empat penanganan. Saat ini, posisinya kita ada di persiapan new normal, serta untuk keamanannya. New normal sendiri harus disiapkan dengan matang. Kita harus bareng-bareng bekerja, bagaimana caranya kita tetap bisa beraktivitas, namun tidak sampai tertular Covid-19. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah bekerjasama menangani bencana non alam ini. Kita berdoa semoga pandemi ini segera selesai,” kata bupati dalam arahannya.

Pada kesempatan ini selain penyerahan BST APBD dan APD, para penerima juga mendapatkan bantuan tambahan berupa sembako dari Bupati Pungkasiadi di akhir acara. (min)

Tags: