Pemkab Sidoarjo Upayakan Danai Program Inovasi Desa 2020

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin (duduk kedua dari Kiri) didampingi Tenaga Ahli Madya Konsultan Pendamping Wilayah IV, Miftahul Munir (paling kiri), TA PSD Sidoarjo Deyisnil Faridi (duduk kedua kanan) dan TA TTG Ilonka Widyawati (paling kanan) disela-sela pembukaan BID Cluster I Sidoarjo.

Lima Tahun DD di Sidoarjo capai Rp1,106 Triliun
Sidoarjo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengupayakan agar Program Inovasi Desa (PID) bisa berkelanjutan, seandainya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak membiayai lagi akan diupayakan didanai oleh APBD Kab. Sidoarjo.
Keinginan itu disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dalam sambutannya ketika membuka hari ketiga Pekan Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 Cluster I Kab. Sidoarjo di Mall Pelayanan Publik (MPP), Kamis (29/8/2019).
“PID yang sudah berlangsung 3 tahun ini di Sidoarjo sebagai program pendamping DD [Dana Desa] telah dinilai berhasil guna mendorong semakin masifnya penyerapan anggaran yang kini dikelola desa itu. Untuk itu perlu diupayakan agar bisa terus berlanjut, termasuk bila harus dibiayai APBD daerah,” kata Nur Ahmad.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Syaiful Illah menyatakan apresiasinya atas hasil PID yang telah berjalan di wilayahnya khususnya dengan keberadaan Gedung Gladiol Convention Hall yang dikelola Badan Usaha Milik (BUM) Desa Pakarungan, Kec. Sukodono serta Pembangunan Gedung Pengembangan dan Pengolahan Buah Belimbing yang dikelola oleh BUM Desa Watesari Kec. Balongbendo.
“Gedung pertemuan milik BUM Desa Pakerungan ini dan Gedung milik BUM Desa Watesari menjadi tonggak meningkatnya kewirausahaan dikalangan desa. Keduanya hasil dari adanya PID di Sidoarjo,” kata Saiful Illah saat membuka BID 2019 Cluster III di Desa Pakarungan, Kec. Sukodono, Rabu (28/8) kemarin.
Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif Yuristiarso Hidayat menegaskan selama 5 tahun dari 2015-2019 total alokasi DD untuk 322 desa se-Kab. Sidoarjo mencapai Rp1,106 Triliun.
“Alokasi pagu DD dari 2015 hingga 2019 di Sidoarjo mengalami peningkatan, kedepan penggunaan DD seharusnya bisa semakin massif khususnya bila keberadaan PID bisa dilanjutkan sebagai program pendampingnya,” kata Yuris pada BID Cluster I.
Dari data yang terhimpun, DD 2015 mencapai Rp91,414 miliar, 2016 sebesar Rp205,23 miliar, 2017 sebesar Rp261,93 miliar, 2018 sebesar Rp252,255 dan 2019 Rp295,899 miliar.
Untuk sementara hasil rekap kartu Ide dan kartu Komitmen di BID Cluster I mencapai total 102 kartu terbagi 47 kartu ide dan 55 kartu komitmen yang merupakan hasil memperhatikan tayangan 18 menu nasional dan 86 menu local untuk 3 bidang yaitu Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Kewirausahaan.
“TIK Sidoarjo menyatakan keyakinannya kalau capaian pekan BID baik kartu ide dan kartu komitmen untuk 2019 bisa lebih baik dari 2018,” ungkap Yuris. [kus]

Tags: