Pemkab Situbondo dan Bulog Resmikan Program KPSH 2019

Kasub Bulog Bondowoso Dwiana Puspitasari bersama Kasat Intel dan Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo saat meresmikan kegiatan KPSH beras medium 2019 di Gudang Bulog Klatakan, Kamis (3/1). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sub Divre Bulog Bondowoso bersama Pemkab Situbondo dan tim satgas pangan melakukan peresmian kegiatan KPSH (ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga) beras medium 2019 di kantor gudang Bulog Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Kamis (3/1). Hadir diantaranya Kasub Bulog Bondowoso Dwiana Puspitasari, Kepala Gudang Bulog Klatakan Agus, Kasat Intel Polres Situbondo Pujiarto serta Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo, Sentot Sugiyono.
Menurut Dwiana Puspitasari, kegiatan KPSH ini merupakan tindak lanjut dari rakortas (rapar koordinasi terbatas) Presiden Jokowi dengan menteri terkait bersama Bulog Pusat yang dikirim melalui faxsimile. Dalam pesan tersebut, kata Dwiana, semua Bulog dihimbau mulai 2-3 Januari 2019 untuk melakukan launching KPSH secara serentak diseluruh Indonesia. “Ya memang kegiatan ini merupakan hasil dari rakortas. Karena harga beras secara umum melalui hasil survei BPS masih ada kenaikan harga,” sebut Dwiana.
Berdasarkan itu, terang Dwiana, Bulog Bondowoso juga diminta untuk melakukan kegiatan KPSH ini tak lain untuk menetrasi harga di pasaran agar stabil. Selain itu, ungkap Dwiana, Bulog Bondowoso juga dihimbau untuk melakukan KPSH secara masif ke tingat pasar dan pusat keramaian.
Untuk itu, lanjut Dwiana, Bulog Bondowoso telah melakukan kegiatan KPSH mulai April hingga Desember 2018 lalu di wilayah Situbondo dan Bondowoso. “Dari kegiatan itu Sub Bulog Bondowoso sudah mengucurkan beras 936 ton untuk pelaksanaan ketersediaan pasokan tersebut. Sedangkan untuk awal tahun 2019 kami juga melakukan hal yang sama,” ucap Dwiana.
Masih kata Dwiana, berdasarkan survey harga di Situbondo dan Bondowoso memang tidak ada gejolak kenaikan harga beras secara signifikan, akan tetapi setelah diamati ada sedikit kenaikan mulai bulan Desember 2018 lalu. Dari trend kenaikan itu, papar Dwiana, Bulog Bondowoso melakukan antisipasi dengan program KPSH ini agar dapat menghindari kepanikan ditengah masyarakat.
“Ketersediaan stock beras medium hingga saat ini di wilayah Situbondo Bondowoso sangat aman karena Bulog mampu menyimpan stock beras sebanyak 6.200 ton,” beber Dwiana seraya menyebutkan ketersediaan beras yang ada di Gudang Bulog Situbondo (Arjasa dan Klatakan) sebanyak 2.400 ton.
Dwiana menegaskan, program kegiatan KPSH ini dilakukan sesuai dengan respon masyarakat dan jika masyarakat kekurangan stock sembako maka Bulog Bondowoso siap untuk menyuplai ke berbagai titik pasar di Situbondo maupun Bondowoso.
“Untuk itu saya sangat mengapresiasi atas kiprah dan perhatian yang besar dari Satgas Pangan dalam kelancaran kegiatan ini. Adanya pantauan dari Satgas Pangan ini merupakan bukti adanya sinergitas kedua belah pihak sehingga program ini menjadi tepat sasaran,” pungkas Dwiana.
Sementara itu Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo Sentot Sugiyono mendukung penuh program KPSH yang digagas oleh Bulog Bondowoso, demi stabilitas harga pangan dan bahan pokok sembako lainnya. Dalam program KPSH ini, urai Sentot, Bulog menyediakan berbagai komoditas bahan pokok sembako seperti beras, minyak goreng, tepung dan gula. “Khusus beras medium, Bulog menjual RP 8.400/kg dan beras premium dijual Rp 10.500 sampai Rp 11.000/kg,” ujar Sentot. [awi]

Tags: