Pemkot Madiun dan Forkopimda Bahas Protokol Kesehatan Tempat Hiburan Malam

Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS dan Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS bersama para pengusaha tempat hiburan malam di Kota Madiun saat rakor bahas protokol kesehatan covid-19, Sabtu (4/7). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Semenjak pandemi covid-19 menyebar, tempat hiburan malam menjadi satu di antara sekian banyak sektor yang terdampak cukup parah.Pasalnya, mereka terpaksa menutup sementara operasionalnya untuk menghindari penyebaran virus covid-19 yang melanda tanah air ini.

Meski demikian, tak dapat terus berlangsung. Seiring akan berakhirnya masa berlaku surat edaran (SE) Wali Kota Madiun, terkait penutupan sementara itu, Pemkot Madiun menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda dan pengusaha tempat hiburan malam untuk mencari solusi terbaik apabila tempat hiburan malam dibuka kembali.

Rakor dilaksanakan di Gedung GCIO Pemkot Madiun, Sabtu (4/7), Wali Kota Madiun, Maidi menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

‘’Jangan sampai tempat hiburan malam ini justru menjadi kluster baru penyebaran covid-19,’’kata Wali Kota. Menurut Wali Kota, situasi di Kota Madiun saat ini masih cukup kondusif. Penularan covid-19 selama ini berasal dari luar kota. Wali Kota berharap, kondisi seperti ini dapat terus dipertahankan.Bahkan, ditingkatkan agar tak ada lagi penularan virus corona.

Untuk diketahui bersama, SE Wali Kota Madiun terkait penutupan sementara tempat hiburan malam akan berakhir 13 Juli 2020. Maka, tim Pendekar Waras dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Madiun diinstruksikan untuk memantau, se3rta, memberikan evaluasi.

‘’Kalau semua sudah kondusif dan bagus, tempat hiburan malam bisa dibuka kembali,’’pinta Wali Kota. Sementara, perwakilan Paguyuban Tempat Hiburan Malam (Patahima) Kota Madiun, Imam Susanto menjelaskan protokol kesehatan yang akan dilaksanakan oleh tempat hiburan malam.

Di antaranya, memberikan semprotan desinfektan bagi pegawai maupun tamu sebelum masuk ke ruangan. Sebelumnya, ruangan yang akan digunakan juga dibersihkan dengan desinfektan.

Selain itu, lanjutnya, juga menyediakan tempat cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer.Serta, memberikan tanda khusus di tempat duduk sebagai upaya jaga jarak.‘’Untuk dance floor sementara waktu ini kami tiadakan,’’ungkap pengelola diskotek Fire tersebut.

Kesempatan itu, Imam Susanto berharap, tempat hiburan malam bisa segera dibuka kembali.Sehingga, mereka dapat beroperasi seperti sedia kala.Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan.

‘’Karyawan kami lebih dari 40 orang. Sampai hari ini semuanya masih belum bekerja lagi,’’katanya menginformasikan. [dar]

Tags: