Pemkot Probolinggo Hidupkan Bike to Work

Wali kota Hadi dan Wawali Subri uji coba Bike to Work. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Program bersepeda ke kantor atau bike to work pernah dijalankan Pemkot Probolinggo. Setelah lama mati suri, kini program tersebut berusaha dihidupkan lagi.
Bahkan, program ini telah disusun dan menjadi Instruksi Wali Kota. Instruksi Wali Kota Probolinggo itu bernomor 188.55/1/INST/425.012/2020 tentang Pelaksanaan Bike to Work.
Dalam instruksi itu diatur secara detail tentang pelaksanaannya. Yakni, dilakukan pada Jumat minggu pertama setiap bulan. Serta, wajib dilaksanakan oleh pegawai yang rumahnya berjarak kurang dari 4 kilometer ke kantor.
Jika tidak memungkinkan dilaksanakan, disarankan berangkat ke kantor menggunakan angkutan umum atau becak. Bagi pegawai yang melaksanakan bike to work disarankan menggunakan seragam olahraga.
Dalam instruksi itu juga disebutkan, agar rapat eksternal pada Jumat minggu pertama diminimalkan. Sedangkan, kendaraan dinas tetap bisa digunakan untuk kegiatan rapat. Instruksi ini tidak hanya ditujukan kepada pegawai pemkot, tapi juga berlaku bagi guru dan siswa di lingkungan pemkot.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa, Minggu 1/3 mengatakan, program ini berupaya menghidupkan program yang telah dilakukan sebelumnya.
“Tujuannya mengurangi gas karbon, sehingga karyawan diminta berangkat ke kantor menggunakan sepeda,” ujarnya. Deta mengatakan, kebijakan ini diutamakan berlaku bagi karyawan, baik PNS maupun non-PNS yang rumahnya berjarak kurang dari 4 kilometer dengan kantor tempatnya berdinas.
“Ketika kondisi tidak memungkinkan, misalnya hujan saat waktu bike to work, bisa menggunakan transportasi umum,” jelasnya. Kebijakan ini berlaku mulai Jumat minggu pertama Maret atau pada 6 Maret 2020. Bagi pegawai yang berkantor di OPD di luar kompleks kantor Pemkot, saat bike to work juga menggunakan sepeda ke kantornya. Sejatinya, program ini pernah dilakukan pada 2018.
Saat itu para pegawai Pemkot dianjurkan menggunakan sepeda onthel ketika berangkat ke kantor. Namun, pelaksanaannya tidak berlanjut.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin kembali mengaktifkan instruksi yang sebelumnya pernah berjalan, yakni Bike to Work untuk semua ASN, karyawan, guru dan siswa di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Aturan ini berlaku setiap hari Jumat di Minggu pertama.
Instruksi Bike to Work untuk mendukung implementasi Perwali 37 tahun 2013 tentang Rencana Aksi Daerah penurunan emisi gas rumah kaca dan adaptasi perubahan iklim di Kota Probolinggo. Dalam instruksi wali kota, Bike to Work dilaksanakan bagi jarak tempuh antara kantor ke rumah kurang lebih 4 KM.
Wali Kota Habib Hadi melakukan pemanasan sebelum Bike to Work dilaksanakan pada Februari kemarin. Ia gowes bareng Wawali Mochammad Soufis Subri, sejumlah kepala OPD, karyawan hingga komunitas bersepeda, tuturnya.
Rute yang ditempuh sepanjang 12 KM itu start di kantor Bakesbangpol Jalan Mawar – Jalan Panjaitan – Jalan Achmad Yani – Jalan KH Agus Salim – Jalan KH Mansyur – Jalan Patiunus – Jalan Achmad Yani – Jalan Gatot Subroto – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Pahlawan – Jalan Cokroaminoto – Gladak Serang – Jalan Slamet Riyadi – Taman Maramis – Perum Asabri – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Supriyadi – Jalan Soekarno Hatta finish kembali Jalan Mawar.
“Tentunya gowes itu sepele tapi sangat bermanfaat untuk kesehatan. Untuk itu, kami mengajak semua masyarakat bersepeda, mengaktifkan kembali yang ditetapkan sejak dulu melalui surat edaran,” ujar Habib Hadi.
Menurutnya, meski punya kesibukan jangan lupa berolah fisik untuk tetap menjaga kesehatan dan secara tidak langsung berdampak pada lingkungan.
“Kami akan menggalakkan kembali, bersepeda dengan enjoy. Gowes bisa menghilangkan kejenuhan, bersilaturahmi dan bisa menemukan hal-hal baru saat bersepeda,” imbuhnya.
“Saya mengajak semuanya untuk bergabung, bersepeda bersama sekaligus bersilaturahmi dengan semua elemen masyarakat,” tambah Habib Hadi. [wap]

Tags: