Pemkot Surabaya Bangun Lapangan Tembak Kelas Internasional

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Progres pembangunan lapangan tembak Jalan Kedung Cowek Surabaya yang baru dikerjakan pada bulan Juli lalu hingga November ini dalam tahap pembangunan struktur bangunan dan pengurukan tanah. Saat ini sudah mencapai 80%, diharapkan pada akhir Desember 2018 mendatang progresnya mencapai 100% untuk struktur bangunan.
Lapangan tembak berstandar internasional ini dibangun mengunakan dana APBD kota Surabaya sebesar Rp 53 milliar dengan pelaksana PT Media Cipta Perkasa (MCP) yang berdiri di atas lahan seluas 30000 m2 (3 Ha) milik pemkot Surabaya. Rencananya dalam satu lokasi akan dibangun dua arena lapangan tembak In door dan Out door dan tahap finishing akan dilanjutkan tahun depan.
Iman Cristian, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) pemkot Surabaya menyampaikan, saat ini terbangun lapangan tembak reaksi dan lapangan tembak prestasi.
“Kalau tembak reaksi sasaran bergerak kemana-mana, kalau tembak prestasi sasarannya tidak bergerak.” ujar Iman saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (29/11/2018).
Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR menjelaskan, kalau tembak reaksi semuanya ada 24 arena, kalau tembak prestasi ada 4 arena dengan panjang 25 meter serta satu lagi lapangan tembak prestasi arena besar dengan panjang 50 meter.
“Yang rencananya kita bangun tahun depan ada 63 line, satu arena tembak In door yang panjangnya 10 meter. Dengan ini semua kita sudah memenuhi standar internasional.” terangnya.
Alumni ITS jurusan arsitektur ini menambahkan, lapangan tembak prestasi dan reaksi yang dibangun saat ini mencapai 60 persen dari luas tanah sekitar 30000 m2 atau sekitar kurang lebih 1,8 Ha.
“Per 12 November untuk bangunan struktur mencapai 80%, pekerjaan agak cepat karena yang dibangun cuma struktur saja. Tahun ini cuma struktur dan tahun depan akan dilanjutkan finishing. Karena pekerjaannya cuma struktur saja kita optimis akhir Desember bisa mencapai seratus persen dan untuk seratus persen semuanya ngak bisa karena perkejaannya terlambat karena terkendala akses,” jabarnya. [dre]

Tags: