Pemprov Perkuat Koordinasi dengan Rumah Sakit

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) tahun 2020 di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Selasa (10/3). Humas pemprov jatim

27 orang Dinyatakan Positif Corona
Pemprov, Bhirawa
Jumlah penderita yang telah dinyatakan positif tertular virus Corona terus bertambah di Indonesia. Hingga kemarin, pemerintah pusat telah mengumumkan sebanyak 27 orang dinyatakan positif, Selasa (10/3). Bertambah delapan orang setelah sehari sebelumnya terdapat 19 pasien dinyatakan positif.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Di samping itu, Pemprov Jatim tetap akan melakukan koordinasi dengan 44 rumah sakit (RS) yang terdiri dari ada 41 rumah sakit rujukan pertama dan tiga rumah sakit rujukan utama.
“Saya tetap berkordinasi dengan rumah sakit itu melebihi minum obat. Kalau biasanya orang minum obat itu paling banyak tiga kali sehari, tapi saya lebih dari itu untuk berkordinasi dengan RS ,” jelas Khofifah, Selasa (10/3).
Menurut Khofifah, tidak saja hanya kepada kepala dinas kesehatan, koordinasi juga dilakukan pada tiga direktur rumah sakit yang menjadi rujukan utama. Khofifah ingin memastikan kesiapan-kesiapan RS termasuk di dalamnya adalah pelayanan bagi tenaga medik dan para medik.
“Saat ini kan ramai diberitakan bahwa masker mengalami kelangkaan karena memang salah satu materialnya diimpor dari Cina, dan hal tersebut ada kuota dua mingguan,” jelas Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Sejauh ini Khofifah ingin menyampaikan untuk kebutuhan-kebutuhan di RS tetap cukup dan bisa dikonfirmasi bahwa pemenuhan kebutuhan di RS, terutama ruang isolasi sudah cukup. “Kalau di Unair pakar-pakarnya sudah luar biasa dalam menemukan penangkal virus Corona ini. Nah di Universitas Brawijaya mereka dulu punya pengalaman menangani SARS, MERS. Maka dari itu ruang-ruang isolasi sudah disipakan di 44 RS,” tegas Khofifah.
Sementara itu Khofifah juga menyinggung soal empon-empon (rempah-rempah) yang sudah tidak lagi ada kelangkaan. “Kemarin sudah tidak langka, itu kecenderungan masyarakat saja yang beli empon-empon untuk hari kesatuan Gerak PKK ke 48. Saya kembali mengingatkan warga untuk menanam obat keluarga, jadi memanam toga yang simple sekali dan tidak harus punya halaman yang luas, kalau perlu di pot-pot bisa dilakukan,” jelas Khofifah.
Di sudut-sudut wilayah RT/RW dan Deasa menurut Khofifah semua bisa dimaksimalkan. “Dulu pernah ada gerakan secara masif kemudian berkurang, sekarang kita ambil hikmah dari daya beli yang cukup masif pada minggu terakhir. Ayo semua menanm untuk diri kita sendiri bhawa ternyata minum campuran jahe sere itu bikin sehat dan semangat sehat itu penting menurut saya,” pungkas Khofifah. [tam]

Tags: