Pemulangan Puluhan Ribu Santri, Bupati Jombang Kontak Pimpinan Daerah Tujuan

Santri PPBU Tambak Beras, Jombang saat mendapatkan pengarahan dari Pengasuh PPBU di GOR KH Hasbullah Said sebelum mereka kembali ke kampung halaman masing-masing, Sabtu (28/03).

Jombang, Bhirawa
Pemulangan puluhan ribu santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), Tambak Beras, Jombang selama tiga hari berturut-turut mulai hari Jumat (27/03) hingga hari Minggu (29/03) oleh Pengurus Yayasan PPBU Tambak Beras diketahui terdapat peran Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab.
Peran Bupati Jombang dalam hal ini dijelaskan oleh Ketua Panitia Pemulangan Santri PPBU Tambak Beras, KH A.R Jauharuddin Al Fatih (Gus Didin), Sabtu (28/03) di Gelanggang Olah Raga (GOR) KH Hasbullah Said, Kompleks PPBU Tambak Beras, Jombang.
Menurut Gus Didin, setelah Majelis Pengasuh PPBU mengadakan rapat dan menentukan kepanitiaan ‘Ad hoc’ pemulangan, maka panitia segera melakukan koordinasi terkait teknis pemulangan santri hingga ke daerah tujuan.
“Kami sangat berbahagia ketika malam itu juga, kami tidak menyangka, Bupati menawarkan untuk mengontak seluruh pimpinan daerah di seluruh Jawa,” kata Gus Didin usai pemulangan santri PPBU hari kedua, Sabtu (28/03).
Secara eksplisit Gus Didin menceritakan, ketika itu Bupati Jombang menghubungi para bupati dan walikota tempat tujuan kepulangan santri di Pulau Jawa, dan mengabarkan jika akan ada sekitar 10.000 santri PPBU Tambak Beras akan pulang ke daerah asal masing-masing.
“Mengenai tekhnis pemberangkatan, ada tiga hari. Yang pertama untuk yang lokal, Jawa Timur. Kemudian hari kedua untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI dan Banten, kemudian hari ketiga untuk yang luar Jawa,” rinci Gus Didin.

Ribuan santri PPBU Tambak Beras, Jombang tengah naik ke bis yang akan mengantarkan mereka ke kampung halaman, Sabtu (28/03). (arif yulianto/bhirawa)

Yayasan PPBU Tambak Beras lanjut Gus Didin, memandang situasi pemulangan puluhan ribu santri ini merupakan sebuah kekhususun sehingga pihaknya tidak ingin membebani para santri dan santriwati sehingga, hal-hal yang berkaitan dengan pemulangan hingga transportasi sepenuhnya ditanggung oleh pihak Yayasan PPBU Tambak Beras, Jombang.
“Para santri tidak membayar apapun, orang tua (wali santri) hanya cukup menjemput di tempat tujuan masing-masing,” kata Gus Didin.
Pada pemulangan puluhan ribu santri PPBU Tambak Beras di hari kedua ini, seperti hari pertama pemulangan, para santri juga dikumpulkan di GOR setempat untuk diberikan pengarahan. Kali ini, selain Ketua Umum Yayasan PPBU Tambak Beras, KH M. Wahfiyul Ahdi (Gus Wafi), pengarahan juga diberikan langsung oleh Ketua Majelis Pengasuh PPBU Tambak Beras, KH Hasib Wahab (Gus Hasib).
Setelah diberikan pengarahan, para santri pun keluar GOR menuju bis yang mereka tumpangi masing-masing yang sudah terparkir di Halaman GOR KH Hasbullah Said. Di pintu keluar GOR, para santri disemprot dengan cairan disinfektan. Sebelumnya, penyemprotan disinfektan juga dilakukan petugas ke sisi luar dan dalam bis yang akan ditumpangi para santri.
KH Hasib Wahab juga mengungkapkan, agenda pemulangan puluhan ribu santri PPBU ini sepenuhnya difasilitasi oleh Yayasan PPBU Tambak Beras dalam rangka untuk melindungi para santri dari penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Dari Pondok (PPBU) naik bis langsung ke daerah masing-masing yang dituju di seluruh Jawa, mulai dari Banyuwangi sampai Banten,” papar Gus Hasib.
Hingga hari kedua pemulangan, setidaknya biaya yang sudah dikeluarkan pihak Yayasan PPBU Tambak Beras sudah mencapai sekitar 200 Juta Rupiah.
“Ini memang kita gratiskan karena ini suatu kewajiban dari lembaga pondok pesantren untuk melindungi santri. Ini juga sesuai anjuran pemerintah, terutama anjuran Presiden, supaya semua siswa, semua pelajar, santri, supaya bisa dirumahkan,” papar Gus Hasib lagi.
Oleh Gus Hasib dijelaskan, pemulangan para santri ini bukan dalam hal meliburkan mereka, namun lebih tepatnya dipulangkan agar mereka melaksanakan pembelajaran di rumah masing-masing. Para santri akan berada di kampung halamannya masing-masing hingga tanggal 2 Juni 2020 mendatang.
“Setelah santri sampai rumah, nanti ada tugas ‘On Line’ dari madrasah, dari guru-gurunya. Jadi kita pulangkan mulai tanggal 27 (Maret 2020) sampai tanggal 2 Juni (2020),” pungkas Gus Hasib.(rif)

Tags: