Penanganan Korban Puting Beliung Sudah 80 Persen di Sidoarjo

Wabup Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan bantuan kepada Kepala Posko penanganan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Penanganan korban puting beliung yang terjadi di wilayah Kec Tulangan, Kab Sidoarjo, yang menerjang sembilan desa, yakni Desa Kemantren, Desa Griting, Desa Kepunten, Desa Grabagan, Desa Singopadu, Desa Kepuh Kemiri, dan Desa Kepadangan serta Desa Tlasih. Terhadap 465 rumah mengalami kerusakan, baik rusak ringan maupun berat sudah 80%.
Kondisi perkembangan penanganannya diketahui setelah Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta, serta penyerahan 160 sak PMI Sidoarjo, di Balai Desa Kajeksan Tulangan Sidoarjo.
Usai penyerahan, Wakil Bupati Sidoarjo mengatakan, pasca bencana angin puting beliung yang menimpa sembilan desa di Tulangan seminggu lalu. Jadi, saat ini Pemkab Sidoarjo melalui BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kab Sidoarjo memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp50 juta, yang bisa diwujudkan berupa materil bahan bangunan.
Wabup juga memberikan apresiasi kepada para pemberi bantuan, dan berharap bantuan yang diterima warga terdampak angin puting beliung bisa terakomodasi dengan baik. ”Perlu diketahui juga, tercatat 465 rumah yang rusak, dan sementara sudah mendapatkan bantuan dari BPBD berupa Asbes dan genting,” katanya.
Kepala Posko penanganan bencana puting beliung Kapten Parlan, yang juga sebagai Komandan Koramil Tulangan mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan ratusan relawan untuk bergotong royong mengerjakan rumah – rumah warga yang rusak. Mereka dari TNI/POLRI dari KNPI, Karangtaruna serta dari masyarakat. ”Setiap hari relawan bahu – membahu mengerjakan revitalisasi bangunan yang terdampak, dan mentargetkan seluruh rumah yang terdampak akan selesai direhab dan bisa digunakan seperti semula,” tegas Parlan.
”Sampai hari ini masih terus mengalir bantuan, baik berupa uang tunai dan materiil untuk meringankan korban bencana angin puting beliung dari berbagai golongan, mulai dari Individu hingga swasta maupun instansi pemerintah,” jelas Parlan, Selasa (27/11) kemarin.
Menurutnya, penanganan ini dibilang cukup cepat, seminggu dari kejadian sudah bisa ditangani sekitar 80%. Karena telah menggerakkan ratusan masyarakat untuk bekerjasama. ”Walaupun begitu masih ada kendala, yakni kurangnya bantuan berupa material. Makanya dengan anjuran Pak Wakil Bupati ini semoga semuanya akan berjalan lebih lancar,” jelasnya. [ach]

Tags: