Pencairan Bosda Jangan Terlambat Lagi

Batu,Bhirawa
Di tahun 2014 ini, Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Disdikpora) berjanji akan memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) tepat waktu. Hal ini menyusul banyaknya keluhan keterlambatan pencarian Bosda di tahun lalu. Akibatnya, banyak kepala sekolah yang ‘pontang panting’ mencari pinjaman uang ke bank untuk menutupi biaya Bosda yang belum cair. Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Disdikpora, Khomaruddin.
Menurutnya, jika sebelumnya Bosda turun per triwulan, kali ini bakal dicairkan per semester. Sedangkan Bosnas tetap seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni per triwulan. “Dulu memang kerap kali terlambat, dan sekarang untuk mengantisipasi hal serupa. Kami buat pencairan per semester,”kata Khomar saat dikonfirmasi, Senin (10/3).
Dia menuturkan, seperti halnya saat ini meskipun semester pertama (Januarai-Juni) belum habis, sudah dicairkan Bosda kepada sekolah.”Kami buktikan seperti sekarang, tinggal pihak sekolah yang mencairkan dana tersebut di bank,”tambahnya.
Ia juga menjelaskan, selama tahun 2013 tidak ditemukan ada sekolah yang menyimpang dari prosedur atau menyalahgunakan bantuan pemerintah ini. Hal ini menyusul telah berjalannya sosialisasi penggunaan Bosda dan Bornas, serta monitoring baik yang dilakukan komite maupun pengawas dan manajemen tingkat kota.
Adapun besaran Bosnas kali ini, untuk SD sebesar Rp.580 ribu per siswa per tahun, siswa SMP Rp.710 ribu per tahun. Sedangkan untuk Bosda siswa SD Rp.5 ribu per bulan, dan siswa SMP Rp.10 ribu perbulannya.
Sementara bagi SD yang siswanya kurang dari 80 orang, tetap akan mendapatkan bantuan dana sama. Yakni 80 X Rp.580 ribu dan untuk SMP minimal 120 siswa x Rp 710 ribu. Jika masih ada kekurangan maka jatah bantuan akan tetap dapat 120 siswa.
Diketahui, pada tahun 2013 lalu, banyak sekolah yang mengeluhkan keterlambatan pencairan Bosda. Akibatnya, pihak sekolah harus rela meminjam uang ke bank guna menutupi biaya bos yang belum cair. Bahkan ada pula sekolah swasta yang harus menggadaikan kendaraan kepala sekolahnya untuk menutupi keterlambatan pencairan bosda ini. [nas]

Rate this article!
Tags: