Pencarian Nelayan Hilang Dihentikan

Tuban, Bhirawa
Hingga hari ke tiga, Warsiman salah satu nelayan asal, warga RT 02 RW 02 Desa Socorejo, Kecamatan Jenu yang dinyatakan hilang di perairan laut utara pada 8 Maret 2014 kemarin, kecurigaan ini berawal dari penemuan perahu korban ditemukan oleh sejumlah nelayan lainnya sekitar 5 Mil dari daratan.
Meski belum ada tanda-tanda dimana posisi korban saat ini, Tim Search and Rescue (SAR) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, masih tetap melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir seluruh pentai baik di wilayah kabupaten Tuban maupun di Wilayah Kabupaten Lamongan.
Seperti yang disampikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiono (10/3) melalui ponselnya mengungkapkan, hingga hari anggotanya masih belum ditarik dari pencarian, dengan dibantu oleh keluarga korban, BPBD masih melakukan pencarian diantaranya dengan menanyakan dan menyampikan pesan pad para nelayan lain jika nantinya korban ditemukan.
“Kami belum menarik anggota, Kami bersama keluarga korban terus melakukan pencarian, namun, hingga hari ini belum ada hasilnya,” Kata mantan Camat Widang sebelum mnjabat sebagai Kepala BPBD Tuban yang merupakan lembaga di lingkup Pemkab Tuban.
Mantan anggota TNI sebelum meniti karir sebagai abdi negara melalui jalur PNS ini juga mengatakan, tim SAR sudah mencari keberadaan korban mulai ada laporan dari keluarga korban. Selain itu, pencarian terhadap korban tersebut akan dilakukan hingga beberapa hari kedepan.
“Kami dari pagi tadi melakukan pencarian hingga menjelang Mahrib, dan hari ini (10/3.red) akan kami lanjutkan hingga tiga hari kedepan. Setelah tiga hari kedepan tidak ketemu terpaksa pencarian kita hentikan, karena sudah lbih lima hari dan itu sesuai standarat nasional ,” terang Joko.
Untuk diketahui, seorang nelayan diduga hilang, dan tenggelam di perairan laut utara, tepatnya di kawasan Kecamatan Jenu, Sabtu (8/3).
Diketahui, nelayan tersebut bernama Warsiman, warga RT 02 RW 02 Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Pria berusia sekitar 50 tahun tersebut hingga saat ini masil dalam pencarian warga dan tim Search and Rescue (SAR) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa, korban diketahui berpamitan kepada keluarganya untuk berangkat melaut pada subuh pagi tadi. Namun, sejak kepergiannya melaut itulah, baik itu keluarga maupun para nelayan lainnya tidak mengetahui keberadaannya hingga sore hari ini.  [hud]

Caption foto : Joko Ludiyono (Kepala BPBD Tuban)

Rate this article!
Tags: