Pendaftar SBMPTN 2014 Tembus 44.828

12-suasana-SBMPTNSurabaya, Bhirawa
Meski pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi ditutup pada Jumat (6/6) pukul 22.00  lalu dengan pendaftar mencapai 44.550 peserta, namun jumlah itu masih terus bertambah hingga Minggu (8/6) sore kemarin menjadi 44.828 peserta.
Dari jumlah yang masuk ke Panlok 50 Surabaya itu, 36.277 peserta merupakan pendaftar reguler dan 8.551 lainnya merupakan pendaftar Bidik Misi. Seperti diketahui, PTN yang masuk dalam Panlok 50 Surabaya, antara lain Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
“44.828 peserta itu merupakan peserta yang sudah mencetak kartu pendaftaran dan yang belum. Rinciannya, kelompok ujian kategori Saintek 19.222 pendaftar, Soshum 18.201 pendaftar, dan Campuran 7.403,” kata Humas SBMPTN Panlok 50 Surabaya dari ITS Bekti Cahyo Hidayanto, Minggu (8/6).
Bekti menjelaskan, jumlah peserta ini sudah ditutup dan tidak akan bertambah lagi. Sebab, panitia SBMPTN Pusat sebelumnya telah memutuskan untuk melakukan perpanjangan waktu mencetak kartu peserta, terutama bagi yang sudah membayar sampai Jumat pukul 22.00. Penambahan waktu dilakukan sampai Minggu (8/6) pukul 18.00 kemarin. Jika hingga batas waktu penambahan tidak segera mencetak kartu, maka kesempatan peserta untuk mengikuti SBMPTN bisa hilang. “Meski sudah diperpanjang dua hari, ternyata masih banyak yang belum mencetak kartu meski sudah membayar. Jumlahnya mencapai 36.840 peserta,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bekti menjelaskan, dari pendaftar SBMPTN yang ada terdapat sejumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang terdaftar di Panlok 50 Surabaya. Jumlahnya mencapai 11 peserta dengan berbagai jenis ketunaan. Di antaranya, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dan fisik.
Namun, angka pendaftar ABK ini bisa berkurang karena ada peserta normal yang ternyata keliru mengisi. Tapi, lanjut Bekti, hal itu tidak menimbulkan masalah, karena soal ujian peserta normal dan ABK sama. “Yang mendapat perlakuan khusus adalah peserta tuna netra. Panitia memberikan pendamping untuk membacakan dan melingkari jawaban,” ujar Bekti.
Dari data tersebut, Bekti menjelaskan, ada lima prodi yang paling banyak diminati dengan jumlah pendaftar lebih dari 2.000 peserta. Diantaranya ialah Pendidikan Dokter (Unair) sebanyak 2.909 orang, Manajemen (Unair) 2.410 orang, Akuntansi (Unair) 2.281 orang, Teknik Mesin (ITS) 2.060 orang, dan Manajemen (Unesa) 2.031 orang.
Saat dikonfirmasi, Humas Unair Bagus Ani Putra menegaskan, prodi paling banyak peminat di Unair adalah Pendidikan Dokter, Manajemen, Akuntansi, dan Kesehatan Masyarakat. Sementara paling sepi adalah empat prodi pada Unair PDD Banyuwangi yakni Kesehatan Masyarakat ada 322 pendaftar, Akuntansi ada 233 pendaftar, Pendidikan Dokter Hewan ada 226 pendaftar, dan Budidaya Perairan ada 180 pendaftar. “Jumlah itu sudah cukup besar, karena kuota masing-masing prodi hanya 50 orang, jadi keketatan persaingan pada empat prodi di Unair PDD Banyuwangi mencapai rasio 1:4 atau 1:6,” katanya.
Terpisah, Kepala Humas Unesa Suyatno mengatakan, jumlah pendaftar SBMPTN di Unesa pilihan 1, 2, dan 3 mencapai 34.448 peserta. Peminat prodi Manajemen, PGSD, dan Komunikasi paling tinggi di Unesa. Manajemen dengan 2.031 pendaftar, PGSD 1.832 pendaftar, dan Komunikasi 1.623 pendaftar.
“Prodi paling sepi peminat adalah Sastra Jerman 88 pendaftar, Pendidikan Bahasa Jerman 126 orang, dan Pendidikan Bahasa Mandarin 178 orang, padahal lulusan Sastra Jerman itu prospektif, karena banyak yang jadi pemandu turis Eropa,” pungkasnya.
Sementara di Malang, hingga Jumat (6/6) pukul 22.00 lalu pendaftar telah mencapai 31 ribu lebih. Menurut Supervisor Help Desk SBMPTN Malang Anizar Ahmad Yasmin untuk menampung seluruh peserta tes, panitia akan menambah ruang ujian.  Jika sebelumnya disiapkan 959 ruangan, maka akan ditambah lagi sebanyak 216 ruangan karena jumlah peserta SBMPTN lebih dari 31 ribu orang.
Kepala Humas UB Susantinah Rahayu mengatakan kuota untuk mahasiswa yang diterima dari jalur SBMPTN atau tes tulis sebanyak 30 persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima pada tahun ini sekitar 12 ribu lebih. Selain dari jalur tes tulis (SBMPTN), UB juga menerima mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan dengan kuota sebanyak 50 persen atau sekitar 6.506 siswa dan sisa kuota 20 persen untuk jalur mandiri.
Jumlah pendaftar SNMPTN di UB menempati urutan kelima terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 56 ribu siswa dari seluruh Tanah Air, sedangkan jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN sebanyak 6.506 siswa merupakan jumlah terbesar dari seluruh PTN di Indonesia.
Ujian tertulis SBMPTN hanya akan diselenggarakan satu hari saja, yakni pada 17 juni 2014 yang juga bertepatan dengan penyelenggaraan registrasi bagi yang lulus SNMPTN. Berbeda pada 2013, pada tahun ini ujian hanya akan dilaksanakan satu hari dengan dua mata uji, yaitu Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) untuk peserta yang memilih kelompok program studi Saintek, Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD Soshum) untuk peserta yang memilih program studi Sosial Humaniora. [tam]

SBMPTN 2014
Pelaksanaan tes tulis    : 17 Juni 2014
Pengumuman  kelulusan    :  16 Juli 2014 
Peserta              :  44.828 peserta (yang masuk Panlok Surabaya)
Rincian peserta      : 36.277 peserta pendaftar regular,  8.551 lainnya pendaftar Bidik Misi
Prodi dengan banyak peminat   :
Pendidikan Dokter (Unair) sebanyak 2.909 orang
Manajemen (Unair) 2.410 orang
Akuntansi (Unair) 2.281 orang
Teknik Mesin (ITS) 2.060 orang
Manajemen (Unesa) 2.031 orang

Sumber : Panlok Surabaya

Rate this article!
Tags: