Pengalaman Sering Demo

Muhammad Fawait

Muhammad Fawait

Sebagai sosok muda dan aktif di organisasi, ternyata mampu mengantarkan Muhammad Fawait sebagai anggota legislator di DPRD Jatim periode 2014-2019. Bahkan pria asli Jember, 8 Februari 1988 ini tercatat sebagai anggota DPRD Jatim termuda. Karenanya pria yang masih berusia 26 tahun ini memiliki komitmen tinggi dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Jatim. Apa yang dicita-citakan ini sekaligus menghapus paradigma jika anggota dewan usia muda hanya ‘mengekor’ saja.
“Sudah saatnya paradigma jika anak muda yang duduk di legislator hanya mencari popularitas itu dibuang jauh-jauh. Justru saya akan menunjukkan pemikiran bahwa anak muda bisa memperjuangkan rakyat Jatim melalalui kebijakan yang disalurkan lewat dewan,”papar pria yang sering dipanggil dengan Gus Fawait sambil tersenyum simpul.
Ditambahkan alumnus S1 Fakultas Ekonomi Unair Surabaya yang juga lulusan S2 FE UGM jika menjadi anggota legislatif merupakan cita-citanya sejak aktif di berbagai organisasi kepemudaan ketika zaman kuliah dulu.  “Bahkan pada 2009, saat pelantikan anggota DPRD Jatim saya ikut mimpin demo bersama teman-teman mahasiswa, eh sekarang saya dilantik di sini. Alhamdulillah ini bukti kerja keras saya selama dua tahun,” ujarnya.
Bukti bahwa  politik bukan hanya materi, juga ditunjukkan saat dirinya maju dalam Pileg 2014 di Dapil IV (Jember-Lumajang). Sejak setahun sebelumnya, Gus Fawait sudah  intens melakukan pendekatan person to person ke masyarakat. “Saya sudah turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Dan Alhamdulillah masyarakat ternyata saat ini lebih dewasa dalam menentukan wakil rakyatnya yang bekerja secara langsung, tanpa ada  permintaan aneh-aneh, ” ujar pria yang sudah masuk pengurus pusat Partai Demokrat lalu cabut ke Partai Gerindra pada 2012 lalu.
Terkait bagaimana caranya mengalahkanpara calon incumbent di Dapil IV di antaranya Imam Ghozali Aro (Iga) dan Bambang Gatot Djajaprana ia mengatakan menggunakan cara pendekatan gaya anak muda yang fleksibel. “Saya menjalani kampanye sejak satu tahun sebelum pemilu. Saya sampai tidur di masjid, musala, tidur di SPBU dan di rumah warga di desa, jadi saya betul- betul keliling ke masyarakat,” ujar  putera KH Muzakki, salah satu ulama di  Jember.
Hasil yang diperoleh ini, lanjutnya sebagai penyemangat bagi kawan-kawan muda yang lain. Bahwa idealisme itu bisa dipertahankan dengan politik tanpa finansial. Untuk itu, dia berpesan kepada kaum muda bahwa pengalaman dan usia bukan harga mati dalam dunia politik. ”Anak muda juga bisa terpilih, asalkan mau bekerja  keras, dan berjuang untuk kepentingan rakyat” katanya. [cty]

Rate this article!
Pengalaman Sering Demo,5 / 5 ( 1votes )
Tags: