Pengelolaan Keuangan Masjid Lebih Praktis Dengan Non Tunai

Azka Subkhan Aminurrido Kepala BI Perwakilan Malang, saat mengenalkan pembayaran non tunai kepada Takmir Masjid , di Masjid Raden Fatah UB, Rabu 11/3 kemarin

Kota Malang, Bhirawa
H. M. Muhlis MM, Kepala Tata Usaha Kementrian Agama Kota Malang mengemukakan, jika pengelolaan keuangan masjid itu harus dilakukan dengan transparan. Mengingat ini adalah menyangkut dana umat.
Menurut Muhlis, ada beberapa jenis, keuangan Masjid, yang dikelola Masjid, mulai dari infaq, sodagoh, anggaran pembanguanan, dana duafa, dan anggaran lainya, karena itu dibutuhkan kecermatan.
“Pengelolaan keuangan masjid, jumlahnya banyak, dan  rawan disalah gunakan. Karena itu jika di kelola dengan sistem non tunai akan lebih praktis, “tutur Muhlis, disela-sela sosialisasi   Quick Response  Code Indonesia Standard (QRIS),  bagi Takmir Masjid di Masjid Raden Fatah Universitas Brawijaya (UB) Rabu 11/3 kemarin.
Sementara itu, Kepala KPw BI Malang Azka Subhan Aminurridho, menambahkan   pihaknya melakukan sosialisasi  QRIS kepada 80 Takmir Masjid se Malangraya. Pemanfaatan sedekah menggunakan aplikasi non-tunai itu diharapkan dapat menjadi sarana atau metode, pembayaran non tunai untuk transaksi sosial, seperti Zakat, Infak, Sodaqoh (ZIS) serta donasi lainnya.
“Masih dalam rangkaian pekan QRIS BI Malang juga mengundang 80 pengurus Masjid di Kota Malang  dan sekitarnya, untuk mendapatkan sosialisasi QRIS di Masjid Raden Fatah UB,”jelas  Azka.
Ia menyebut  penggunaan QRIS akan memberikan kemudahan masyarakat yang ingin melakukan pembayaran donasi sosial. Pihak penyelenggara dalam hal ini Masjid atau lembaga sosial tidak dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) 0 persen.
Dengan penggunaan QR Code ini, lanjut Azka, proses untuk menghimpun sedekah dari jamaah bisa semakin mudah dan cepat. “Pengurus masjid tidak perlu repot-repot menghitung uang sedekah dari jamaah, pelaporan uang juga lebih akurat. Meminimalkan kesalahan dan efektivitas tenaga. Upaya mewaspadai uang palsu, karena secara otomatis keungan akan sampai di Bank,”katanya.
Wakil Ketua Takmir Masjid Raden Fatah. HM. Ahsan M.Kes, menyambut baik,  sosialisasi yang dilakukan oleh BI Malang. Menurutnya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, harus disadari dan diikuti oleh selutuh kelompok masyarakat termasuk pengurus masjid.
“Bagi kami pengurus masjid ini upaya sangat positif untuk pengembangan Masjid. Apalagi di Raden Fatah, juga telah menerapkan manajemen Masjid secara moderen, dengan pengelolaan selama 24 jam setiap hari,”tuturnya.
Menurutnya QRIS, dapat memberikan kemudahan bagi jamaah yang ingin melakukan sedekah secara non tunai.  Bagi para jamaah yang tidak membawa uang tunai bisa pakai aplikasi, bisa jadi pilihan. [mut]

Tags: