Pengurus Baru dan Lama DPC Gerindra Sidoarjo Rebutan Kantor

Mantan Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, M Rifa’i

Sidoarjo, Bhirawa.
Perebutan kantor sekretariat DPC Gerindra Sidoarjo di Jl lingkar barat, didasari atas pencopotan ketua dan sekretaris oleh Ketua DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Kubu pengurus baru dan lama saling klaim kantor. Ketua lama, Rifa’i yang baru 5 hari dicopot merasa kantor itu milik pribadi yang dibeli dengan uang dari sakunya sendiri. Ketua baru, M. Kayan mengklaim kantor itu milik partai.
Kayan menegaskan, oleh karena milik partai maka pelunasan dibayarkan pekan lalu sebesar Rp 580 juta. “Yang menyelesaikan ketua DPD Gerindra jatim, pak pri (Supriyanto),” ujarnya. Sertifikatnya di notaris dalam proses balik nama atas nama partai.
Sedangkan Rivai mengaku sangat tersinggung dengan tindakan yang dilakukan oleh pengurus baru parpol tersebut yang membuka secara paksa kantor sekretariat mereka di Jl. Lingkar Barat Sidoarjo.
Dihubungi melalui HP-nya Rifai mengatakan tak seharusnya tindakan itu dilakukan. Pasalnya, ia merasa tak ada masalah dengan kepengurusan baru DPC Gerindra yang saat ini berada dibawah komando M Kayan.
“Saya sudah legowo dengan keputusan partai. Dan sebagai kader, saya tunduk dengan keputusan DPP terkait kepengurusan baru DPC Sidoarjo,” jelas mantan kepala desa Sidodadi Kecamatan Taman itu.
Hanya saja sejak ditetapkan Sabtu (14/3) lalu hingga saat ini, Kayan sama sekali belum berkomunikasi dengannya. “Pengurus yang lain memang sudah dan saya oke-oke saja,” tambah Rifai.
ia mengaku sangat terkejut ketika mendengar laporan dari salah satu pengurus lama DPC Gerindra yang mengatakan kantor tersebut dibuka paksa dengan menggunakan jasa tukang kunci pada Selasa (17/03) sekitar jam 1 siang kemarin.
Tindakan itu menurutnya sama sekali tidak cerdas karena secara yuridis formil, bangunan yang digunakan sebagai kantor DPC Gerindra Sidoarjo itu milik pribadinya.
“Memang belum lunas, tapi saya dan pemilik sudah ada perjanjian tertulis bahwa sertifikat tanah dan bangunan itu akan diberikan sewaktu-waktu setelah saya melunasi pembayarannya,” imbuh Rifai.
Untuk menuntaskan hal tersebut, ia telah menunjuk tim pengacaranya untuk berkomunikasi dengan Kayan dan juga pengurus DPC Gerindra Sidoarjo lainnya. Hanya saja ia menegaskan, langkah yang ditempuhnya itu semata-mata untuk menyelesaikan masalah dan bukan mencari masalah.
“Mari kita selesaikan secara santun. Saya ini selalu mengalah, tapi mbok ya tepo seliro sedikit sama saya. Saya ini sudah tua dan baru keluar dari penjara, masa langsung diinjak-injak seperti itu. Saya dukung Gerindra untuk semakin maju di masa depan, tapi jangan begini dong caranya,” tegas Rifai.(hds)

Tags: