Perbaikan Jalan Raya Gubeng Hampir Tuntas

Alat berat melakukan pemadatan dan pemerataan pasir di Jalan Raya Gubeng yang amblas.

Surabaya, Bhirawa
Pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang sempat ambles hampir tuntas. Jalan yang sebelumnya terlihat berlubang, kini sudah ditimbun dan rata kembali. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan pemadatan dan pemerataan tanah. Jika cuaca memungkinkan, pengaspalan akan dilakukan, Selasa (25/12) malam.
“Hari ini (kemarin, red) sebetulnya sudah selesai. Pemerataan terakhir hari ini (kemarin, red). Malam ini (tadi malam ,red) sebenarnya sudah bisa kelar, kalau tidak hujan bisa langsung gelar aspalnya,” kata Risma, kemarin.
Untuk pemungsian jalan, pihak Pemkot Surabaya masih akan berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya. Namun untuk utilitas terkait, Risma menyerahkan kepada asisten dua untuk berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Jika nanti malam (tadi malam ,red) sudah selesai diaspal, besok akan diadakan rapat koordinasi bersama pihak kepolisian. Dan semoga lajur timur (sisi BNI dan Elisabeth, red) itu bisa dibuka kembali,” paparnya.
Sementara untuk mengantisipasi kemungkinan longsor dari sisi barat atau lokasi yang diduga menjadi sumber penyebab amblesnya tanah, pemkot akan memasang dinding penahan. “Besok dinding penahanannya datang untuk penyelesaian empat lajur jalan (timur dan barat). Tapi kita minta izin dulu sama Polda (Jatim) dan Polrestabes (Surabaya) untuk menggunakan lajur di sisi timur,” kata Risma.
Risma juga menyatakan bahwa pengerjaan sisi barat juga akan dikebut, karena box culvert sudah tersedia di lokasi. “Kalau lampu penerangan sudah disiapkan dan tinggal masang saja, kita kerjanya paralel. Untuk pedesterian dan saluran itu kita siapkan di luar, nanti tinggal pasang. Gak ada kendala cuma memang fungsinya belum sempurna karena sisi barat masih digunakan untuk kerja,” urainya.
Menurutnya, dirinya rajin datang ke lokasi perbaikan Jalan Raya Gubeng untuk mengontrol agar managemen kerjanya tidak molor. “Ini managemennya sulit, jadi kalau tidak mengerti pengaturan kerja bisa lama. Saya kan janji tiga hari, jadi kontrolnya di situ, bukan di kualitas. Saya datang harus hitung untuk sambungkan. Saya harus ngatur flow-nya (alurnya) itu. Kalau saya ngandalkan biasa saja mungkin bisa selesai tapi waktunya tidak bisa cepat,” pungkasnya.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser menambahkan, pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles untuk menimbun jalan yang sebelumnya berlubang, telah menghabiskan pasir batu (sirtu) sebanyak 20 ribu meter kubik.
Selama 24 jam, lanjut Fikser, pengerjaan recovery jalan yang ambles terus dikebut. Bahkan, Wali Kota Risma terus memantau ke lokasi, untuk memberikan arahan dan memastikan proses recovery berjalan lancar, efisien dan safety. “Sampai dengan saat ini sudah menghabiskan 1000 dump truk sirtu untuk pengurukan jalan berlubang, per truk berisi 20 kubik,” pungkasnya. [iib]

Tags: