Perekonomian Indonesia Bangkit Oleh Gotong Royong ”Saripati Pancasila”

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Jakarta, Bhirawa.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai, Indonesia telah menunjukkan kepada dunia, bahwa ideologi Pancasila yang bersarikan gotong royong, mampu menjadi senjata pamungkas menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu terlihat melalui sikap masyarakat berada di garis depan, berjuang melawanCovid-19. Mulai dari menggalang donasi, memberikan bantuan, hingga menyiapkan tempat karantina secara mandiri di lingkungan RT/RW setempat.

“Ditengah ketidak akuratan dan simpang siur data penerima bantuan sosial (Bansos), yang menyebabkan lambatnya Bansos turun ke lapangan. Masyarakat justru sudah terlebih dulu menggalang donasi. Memanfaatkan berbagai platform digital, donasi yang terkumpul, jika di total mencapai ratusan miliar rupiah,” papar Bambang Soesatyo usai mengikuti upacara perayaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Senin (1/6). 

Dalam upacara virtual ini, Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur upacara dari Istana Bogor. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mem bajakan tks Pancasila dari kantor MPR RI- Senayan-Jakarta. Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan pembukaan UUD 45 dari kantor DPR RI Senayan. Sedang Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Efendy membacakan doa dari kantornya.

Disebutkan, disadari atau tidak, sikap gotong royong tersebut, menandakan bahwa spirit Pancasila masih mengalir deras dalam aliran darah anak bangsa. Ideologi Pancasila dengan spirit ekonomi kerakyatan, terbukti mampu menguatkan tiang perekonomian nasional. Sehingga tak mudah rapuh Diterjang berbagai badai. Sejak diterpa krisis global 2008 dan kini pandemi Covid-19, yang mengguncang perekonomian dunia sampai hancur lebur. Demikian halnya, perekonomian Indonesia juga terdampak, namun tidak sampai babak belur.

“Riset terbaru Morgan Stanley, memperlihat kan bahwa Indonesia termasuk kelompok negara ke 2 setelah Tiongkok, yang perekonomian nya akan cepat pulih ke kondisi pra Covid-19. Pancasila telah terbukti, selalu mampu menjaga bangsa Indonesia dari berbagai badai. Membuat berbagai ideologi transnasional lainnya, tak akan bisa hidup di tanah air tercinta ini,” tandas Bambang S.

Dikatakan, kuatnya spirit gotong royong inilah yang menempatkan Indonesia di posisi pertama, sebagai negara paling dermawan se Dunia. Berdasarkan survei Charities Aid Foundation (CAF), sebuah lembaga amal berbasis di negara Inggris. CAF menilai melalui 3 aspek kebaikan yang dijadikan sebagai indikator. Yakni membantu orang yang tidak dikenal, memberi sumbangan dan menjadi relawan. Indonesia memperoleh skor 59. Disusul Australia, Selandia Baru, Amerika dan Irlandia. [ira]

Tags: