Perempuan Pelopor Jatim – Australia Barat Bangun Jejaring

10-bu-nina-karwoPemprov Jatim, Bhirawa
Peran perempuan dalam pembangunan ekonomi Jatim, meski skalanya masih terbatas namun keberadaannya menjadi daya dukung yang sangat berarti bagi ekonomi keluarga dan masyarakat, serta memberi kontribusi yang tidak kecil bagi pembangunan ekonomi nasional. Maka, Pemprov Jatim melalui Biro Administrasi Kerjasama bersama Department of Agriculture and Food of Western Australia (DAFWA) dan institusi Influential Women yang menyelenggarakan workshop bagi para perempuan pelopor Jatim di bidang pertanian untuk menggali pengetahuan, bertukar pengalaman, dan membangun jejaring kerja guna mengembangkan wawasan dan menjaring peluang bisnis dengan pihak Australia Barat.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Dra Hj Nina Soekarwo MSi yang lebih akrab disapa Bude Karwo pada pembukaan Workshop Pemberdayaan & Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam pembangunan kerjasama dengan Australia Barat di Hotel Singgasana Surabaya, Senin (9/6).
Menurutnya, perempuan punya hak dan peluang sama untuk maju, berkembang, dan mencapai sukses seperti kaum laki-laki. Hanya harus ada upaya-upaya yang dilakukan, seperti motivasi diri, langkah diarahkan, dan kesungguhan niat untuk mencapai kemajuan yang diinginkan.
“Pilot project kaum perempuan khususnya bidang pertanian ini saya harap berkelanjutan. Ini suatu kesempatan yang luar biasa. Salah satu dari 7 kelompok peserta workshop terpilih yang akan diajak berkunjung ke Australia Barat guna melihat dari dekat kegiatan pertanian dan pemberdayaan perempuan di negara bagian yang telah 24 tahun menjadi mitra kerjasama Jatim. Dengan kunjungan tersebut, pengetahuan-pengetahuan baru akan didapat oleh kelompok perempuan ini, yang diharapkan akan disebarkan kepada kelompok  perempuan pelopor dan masyarakat Jatim,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS tahun 2013, jumlah penduduk Jatim sebanyak 38,32 juta, dan lebih dari 50% adalah kaum perempuan. Jumlah penduduk perempuan yang besar ini merupakan potensi sangat penting dalam memajukan Jatim. Keberadaan para perempuan pelopor tersebut merupakan potensi besar dalam upaya membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim melalui pemberdayaan ekonomi perempuan.
Peningkatan kualitas hidup perempuan menurut Bude Karwo, juga merupakan bagian tak terpisahkan dari tujuan MDGs. Beberapa target utamanya mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan, mewujudkan pendidikan dasar bagi semua, mendorong adanya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menjamin kelestarian lingkungan hidup, mengembangkan kemitraan global untuk tujuan pembangunan.
Sementara itu, Kepala  Biro Administrasi Kerjasama Setdaprov Jatim Ir Lili Soleh Wartadipradja MM mengatakan  salah satu realisasi kerjasama sister province – state antara Pemprov Jatim – Australia Barat, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Department of Agriculture and Food of Western Australia menyelenggarakan program pemberdayaan dan peningkatan partisipasi perempuan dalam pembangunan, terutama di bidang pertanian.
Kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada para perempuan pelopor dalam mengembangkan diri melalui training, meeting, sharing, serta membangun networking dengan para perempuan inspirator dari Australia. Selanjutnya diharapkan mereka akan menerapkan business plan yang telah dibuat bersama.
Workshop diikuti 7 kelompok dari kabupaten / kota, yaitu Kab Sumenep, Trenggalek, Kediri, Blitar, Situbondo dan Lumajang, serta Kota Probolinggo. Setiap kelompok terdiri dari empat orang dan satu pendamping.
Melalui workshop yang berlangsung tgl 8 – 11 Juni ini dilakukan seleksi terhadap tujuh kelompok perempuan pelopor tersebut. Hanya satu kelompok peserta yang diberi kesempatan ke Australia Barat yang menurut rencana akan berangkat pada  23 Agustus – 1 September. Bagi yang belum berhasil akan diberikan pendampinginan secara teknis selama enam bulan.  [iib.hms]

Tags: