Perhutani Naikkan Standar Pengamanan Wisata Air Terjun

Kawasan wisata Coban Talun seringkali menjadi tempat penyelenggaraan outbond oleh sekolah-sekolah.

Kota Batu,Bhirawa+
Insiden meninggalnya 3 pelajar SD Islam Terpadu Insan Mulia yang tenggelam di Coban Talun beberapa waktu lalu harus menjadi perhatian semua pihak. KPH Perum Perhutani Malang akan menaikkan Standart Operational Procedure (SOP) di coban yang berlokasi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Sebenarnya di kawasan wisata air terjun Coban Talun sudah ada papan-papan peringatan di titik yang dianggap rawan. Selain tertulis larangan bermain air di dalam area tersebut, juga ada beberapa petugas yang mengawasi wisatawan yang berada di sana. Namun tetap saja masih ada korban dimana ada 3 pelajar yang meninggal dunia akibat tenggelam di Coban Talun.
“Agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi maka perlu dibenahi SOP yang sudah ada. Pengelola akan segera melakukan perbaikan untuk menghindari risiko kecelakaan yang lebih buruk lagi,” ujar Administrator (adm) KPH Perum Perhutani Malang, Errik Alberto, Jumat (14/12).
Adapun sebagai upaya evaluasi, Perhutani akan melakukan assessment dan pemetaan area yang dianggap rawan atau berbahaya. Kemudian ditindaklanjuti dengan penambahan pemasangan papan peringatan dan larangan.
Selama ini hanya ada 4 papan peringatan dan larangan yang berada di jalan atau akses hingga di lokasi air terjun. “Di lokasi-lokasi yang memang membahayakan, kami akan berikan papan tambahan sebagai pemberitahuan,” tambah Errik.
Untuk lebih menjamin kesalamatan wisatawan khususnya anak-anak, Perhutani juga menaikkan SOP terkait aturan pendamping kepada pengunjung wisatawan yang akan ke Coban Talun. Aturan ini juga berlaku bagi instansi atau lembaga yang akan menggelar outbound di Coban Talun dengan membawa anak-anak.
“Ke depan, Perhutani akan membuat aturan rasio pendamping adalah 1:3. Maksudnya, 1 pendamping dengan 3 anak. Lalu petugas keamanan di lokasi wisata Coban Talun akan ditambah, khususnya di lokasi air terjun,”papar Errik. Termasuk penambahan peralatan emergency berupa pelampung.
Perbaikan SOP ini juga akan diberlakukan di seluruh air terjun yang ada di Malang Raya. Agar insiden yang terjadi di Cobal Talun tidak terjadi di coban lain, mengingat saat ini di Malang Raya ada lebih dari 30 air terjun yang ramai dikunjungi wisatawan.(nas)

Tags: