Peringati HUT ke-75 RI, SD Mudipat Surabaya Gelar Berbagai Lomba Daring

Para siswa mengikuti lomba untuk peringatan Hari Kemerdekaan tahun 2020 yang masih ada Pandemi Covid 19 dengan cara Daring.

Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-75 tahun 2020 ini memang benar-benar istimewa, karena digelar bertepatan dengan adanya pandemi Virus Corona atau Covid 19 yang hingga kini masih belum kunjung ada tanda – tanda segera hilang.
Humas SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang, Surabaya, Ustadzah Novita Utami,di tengah pandemi Covid 19 yang mengharuskan sekolah melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).Sedangkan untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI, SD Mudipat melaksanakan berbagai macam lomba untuk para siswa secara Daring, dengan mengusung tema 75 Tahun Indonesiaku: Bersama Sang Surya Kujaga dan Kubela.
“Lomba-lomba yang digelar antara lain lomba mewarnai, lomba foto bersama keluarga, lomba membaca teks Pancasila dan lomba menyanyikan lagu kebangsaan untuk siswa kelas I dan siswa kelas II. Sedangkan untuk kelas III dan kelas IV ada lomba membaca Teks Proklamasi, lomba membaca puisi dan lomba pidato kemerdekaan. Dan untuk siswa kelas V dan kelas VI ada lomba poster, menulis cerpen, lomba vlog, dan juga lomba pembuatan film pendek,” kata Ustadzah Novi-sapaan akrab.
Ustadzah Novi menjelaskan, berbagai lomba untuk para siswa ini digelar sebagai salah satu bentuk pembelajaran agar cinta pada tanah airnya.
“Kami menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada siswa melalui berbagai lomba itu,selain juga untuk menumbuhkan bakat dan kreativitas yang ada pada diri para siswa,” tegasnya.
Jadi, tambah Ustadzah Novi, walaupundengancara yang berbedadengantahun-tahunsebelumnya, ketika tidak ada pandemi Covid 19. Namun untuk peringatan Kemerdekaan Indonesia tahun2020 ini semua perlombaan di gelar secara Daring. Meski begitu, ternyata tidak menyurutkan minat para siswa untuk mengikutinya.
Seperti pada lomba mewarnai,hamper semua siswa kelas I dankelas II,sejumlah 420 siswa dengan antusias mengikuti lomba ini. Mungkin sedikit merepotkan karena orang tua harus mencetak dulu gambar yang harus diwarnai, terus diwarnai oleh para siswa dan setelah selesai di foto untuk dikirimkan kepanitia lomba untuk dinilai.
Di samping itu ada beberapa lomba yang melibatkan media sosial, sepertivlog, fotokeluargadan film pendek. Untuk 10 pesertaterbaikharusmengumpulkanlikesebanyak-banyaknya. Hal inijugamengasahtingkatkepercayaandiripara siswakarenamerekaharusmempromosikanhasilkaryanya.
“Para siswa yang mengikuti lomba Vlog harus bisa mempromosikan karyanya agar banyak nitizen yang memberikan like. Jadi para siswabisa mempromosikan kepada para temannya atau kepada para saudaranya, dan bisa dibantu orang tuanya untuk mendapatkan like sebanyak – banyaknya,” tandas Ustadzah Novi. [fen]

Tags: