Perjuangan Atlet Jatim Lebih Berat

6-o2snSurabaya, Bhirawa
Dinas Pendidikan tetap masih optimis para pelajar Jatim bisa mempertahankan juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Jakarta 15-21 Juni mendatang. Hanya saja untuk mempertahankan gelar tersebut sangat berat, mengingat tuan rumah juga memiliki ambisi untuk mematahkan dominasi Jatim di multieven khusus pelajar itu.
Prestasi pelajar Jatim di O2SN hingga saat ini tidak terbendung. Para atlet pelajar dari ujung timur Pulau Jawa itu berhasil terus menjadi juara umum. Terakhir pada O2SN 2013, Jatim memimpin perolehan medali dengan 25 emas, 17 perak, dan 17 perunggu, peringkat dua Jawa Barat dengan 18 emas, 11 perak, dan 12 perunggu, juara tiga dari Bali dengan 14 emas, 8 perak, dan 13 perunggu.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Harun, mengakui untuk bisa mempertahankan juara umum kali ini sangat berat. “Saya minta para atlet dan pelatih fokus untuk meraih prestasi terbaik di pertandingan, sebab tuan rumah Jakarta juga memiliki ambisi yang sama untuk juara umum,” katanya, Kamis (5/6).
Lebih lanjut Harun menjelaskan, selama ini Dinas Pendidikan Jatim selalu bekerjasama dengan pengurus olahraga provinsi (Pengprov) dan guru olahraga di seluruh Jatim. “Kami menggandeng beberapa pihak untuk melakukan pembinaan, terutama dengan pengprov masing-masing Cabor,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan adalah menggelar beberapa even olahraga khusus untuk pelajar, salah satunya adalah bola voli. Kemudian juga melaksanakan O2SN tingkat daerah. “Jadi mereka yang berhasil juara pertama di O2SN tingkat Jatim, kemungkinan berangkat ke Jakarta,” kata Harun.
Pantas jika Dinas Pendidikan Jatim harus mempersiapkan diri sebaik mungkin di event ini, sebab pada tahun 2013 pelajar Jatim yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (Popnas) Jakarta 2013 gagal mempertahankan juara umum untuk kelima kalinya secara beruntun dan harus mengakui tuan rumah yang berhasil memuncaki perolehan medali dengan merebut 154 medali, yakni 64 emas, 49 perak, dan 41 perunggu. Sedangkan Jatim hanya bisa menduduki posisi kedua klasemen dengan perolehan 43 emas, 45 perak, dan 47 perunggu, atau total 135 medali.
Kegagalan kontingen Popnas Jatim ini harus dijadikan pelajaran penting bagi Dinas Pendidikan Jatim untuk melakukan antisipasi. [wwn]

Rate this article!
Tags: