Perkuat Standar Layanan, Gojek Jadi Andalan Warga Jalani Masa Transisi

Gojek melakukan uji coba penggunaan sekat pelindung yang berfungsi meminimalisir penyebaran virus melalui droplet.

Surabaya, Bhirawa.
Guna membantu masyarakat beraktivitas dengan aman, Gojek telah memperkuat standar pelayanannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan RI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
VP, Strategic Regional Head Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra, Leo Wibisono mengungkapkan pada layanan roda-dua GoRide yang kembali beroperasi di Kota Surabaya pada masa PSBB Transisi, mulai minggu ini Gojek melakukan uji coba penggunaan sekat pelindung yang berfungsi meminimalisir penyebaran virus melalui droplet.
Sekat pelindung juga dipasangkan pada armada roda-empat GoCar. Fasilitas yang menjadi bagian dari inovasi kesehatan Gojek ini merupakan standar baru layanan Gojek, sehingga pengguna dan mitra tidak dikenakan biaya tambahan.

”Inovasi ini merupakan bentuk dukungan Gojek terhadap upaya Pemerintah dalam menghadirkan layanan transportasi yang mengedepankan aspek kesehatan. Dengan ini, Gojek menjadi andalan dalam memberikan layanan yang lebih mengutamakan keamanan, kesehatan dan kebersihan guna mendukung aktivitas masyarakat selama masa PSBB transisi,” terangnya, Minggu (28/6).

Leo menambahkan inovasi sekat pelindung ini melengkapi kesigapan Gojek menjalankan operasional layanan transportasi di kota Surabaya dan wilayah-wilayah lainnya. Sejalan dengan ketentuan Pemerintah, Gojek mewajibkan mitra driver dan penumpang menggunakan masker selama perjalanan serta menggunakan helm dengan benar.
Bagi mitra untuk membawa hand sanitizer dan melakukan desinfeksi kendaraan secara rutin serta membatasi operasional GoRide di area yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal.

“Gojek sepakat dengan Pemerintah bahwa bagaimanapun keamanan, kesehatan dan kebersihan harus tetap menjadi perhatian utama di masa pandemi ini. Lewat uji coba sekat pelindung di GoRide & GoCar ini, kami mencari solusi teraman bagi mitra kami sehingga dapat tetap membantu masyarakat untuk bermobilitas sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Leo.

Sementar itu terkait dengan penggunaan sekat pelindung ini, hadir Regional Operation Head wilayah Jatim & Bali Nusra, Jeffry Johannes, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, Head, Government Relations wilayah Jatim & Bali Nusra, Boy Arno, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra, Kapolsek Wonokromo, AKP Christopher A. Lebang, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kota Surabaya, Tunjung Iswandaru dan Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya, Sunoto untuk memberikan secara simbolis kepada mitra GoRide dan GoCar di kantor Gojek kota Surabaya.

“Setelah uji coba ini, kami akan meneruskan masukan yang kami dapat di lapangan dari mitra driver maupun penumpang. Sehingga nantinya, tercipta suatu standar yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan riil ditinjau dari aspek kesehatan, maupun keamanan dan kenyamanan saat berkendara di jalan,” ujar Leo.

Mengapresiasi inovasi serta kehati-hatian Gojek dalam menyiapkan layanan transportasi yang aman, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo mengapresiasi inisiatif yang telah Gojek lakukan.

“Kehati-hatian yang dilaksanakan untuk memberikan layanan teraman serta protokol kesehatan yang ketat, merupakan kunci keberhasilan kita melewati masa transisi, menuju masyarakat yang sehat, aman dan produktif,” tegasnya.

Menurut Hartoyo, dengan inisiatif seperti ini, masyarakat akan merasa aman untuk menggunakan layanan GoRide di masa pandemi, di mana langkah-langkah ekstra sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dan operator transportasi tetap membutuhkan peran serta masyarakat selaku pengguna layanan. Diharapkan masyarakat juga menerapkan protokol kesehatan seperti membawa helm sendiri dan mengenakan masker,” katanya.[riq]

Tags: