Persebaya mengagendakan uji coba melawan PSAL dan Persekap Pasuruan
Surabaya, Bhirawa
Dipanggilnya lima pemain memperkuat Timnas Indonesia di Asian Games dan tiga pemain cedera membuat Persebaya kekurangan pemain. Bahkan saat ini hanya ada 10 pemain dan dua diantaranya adalah penjaga gawang.
Dari total 21 pemain yang dikoleksi oleh Persebaya, sebanyak lima pemain sedang bergabung dengan Timnas U-23 di Asian Games Incheon Korea Selatan. Kelima pemain itu adalah, Fandi eko Utomo, Novri Setiawan, Manahati Lestusen, Alfin Tuasalamony dan Dedi Kusnandar.
Kemudian ada tiga pemain, yakni Ricardo Salampessy, Ferry Rotinsulu dan Abdul Rahman Lestaluhu masih dalam proses penyembuhan cedera. Sedangkan satu pemain lainnya, yakni Isaac Pupo sedang berada di Malaysia untuk mengurus Visa Kunjungan Umum (VKU). “Mungkin dia disana sampai Rabu dan paling baru bisa latihan Kamis besok,” terang manager-coach Rahmad Darmawan.
Kondisi ini membuat Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan (RD) kesulitan untuk menggelar latihan dan merancang strategi sebelum turun di babak delapan besar. Situasi makin sulit karena tim Persebaya U-21 masih berada di Palembang dan baru pulang akhir September mendatang.
Biasanya, untuk menutupi kekurangan pemain, Rahmad memanggil sejumlah pemain Persebaya U-21. Jumlahnya pun beragam. Bisa empat, lima atau enam pemain. Namun kondisi yang dihadapinya saat ini amat sulit.
“Mau pinjam u-21, mereka tak ada. Kalau waktu puasaan kemarin kan mereka masih ada. Jadi saya bisa pinjam empat hingga lima orang untuk ikut berlatih,” kata mantan Pelatih Arema Cronus dan Persija Jakarta ini.
Rahmad mengaku, ketiadaan pemain U-21 membuat latihan Persebaya tak bisa berjalan dengan maksimal. Apalagi dari total 21 pemain, Persebaya hanya menyisakan 10 pemain saja. Dimana dua di antaranya adalah penjaga gawang. “Kalau sekarang mau latihan lebar lapangan, masa empat lawan empat mau pakai setengah lapangan. Kan lucu juga,” pungkasnya. [wwn]
