Persebaya Kontrak Tim Analis

Surabaya, Bhirawa
Hasil kurang memuaskan saat berlaga melawan tuan rumah Persiba Balikpapan (0-0) dilanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL), membuat manajemen mengontrak tim analis yang bertugas sebagai tenaga konsultan untuk turut memberikan bahan pertimbangan evaluasi tim.
Selama berlaga di ISL, Persebaya baru mengoleksi tujuh angka dari enam laga Indonesia Super League (ISL). Nantinya tugas konsultan menganalisis permainan Greg Nwokolo pada dua laga saat melawan Persiba Balikpapan dan Pesepam Madura United (P-MU), Jumat (14/3) nanti. Tim analis akan dilibatkan dalam evaluasi yang digelar manajemen dengan Director of Sport Persebaya Dhimam Abror Djuraid dan manager coach Rahmad Darmawan, usai melawan P-MU.
”Saya belum menerima hasil evaluasi pertandingan lawan Persiba. Tapi, yang pasti akan ada evaluasi menyeluruh bersama tim analis, konsultan dari luar tim. Tim konsultan sudah bertugas sejak lawan Persiba Balikpapan dan evaluasi akan dibahas setelah lawan P-MU,” terang kata Presiden Klub Persebaya, Diar Kusuma Putra, Senin (10/3).
Saat disinggung apakah tugas tim analisis tak tumpang tindih dengan tugas Pelatih Rachmad Darmawan, Diar mengatakan kalau hal itu tidak akan terjadi, sebab pria yang juga Wakil Ketua Kadin Jatim itu menyatakan tim analis ditunjuk berdasarkan kesepakatan dengan Abror dan RD. ”Jadi tak akan menimbulkan tumpang tindih tugas masing-masing,” katanya.
Pada kesempatan itu Diar juga mengaku masih kecewa dengan semangat tanding para pemain yang menurutnya belum muncul. Pada laga dikandang Persiba Balikpapan, Stadion Persiba, Minggu (9/3) lalu, skuad Bajul Ijo gagal memaksimalkan sejumlah peluang menjadi gol.
Asisten Manajer Persebaya, Amran Said Ali menyatakan, jika bukan kelelahan yang menjadi penyebab timnya gagal meraih angka penuh. ”Masih banyak yang harus dibenahi. Kami tak puas, karena tim menguasai permainan tapi tidak bisa menang,” keluhnya ketika dikonfirmasi terpisah.
”Kalau problem di lini depan, itu wewenang RD untuk memutuskan. Yang pasti, bukan karena kelelahan yang menghinggapi enam pemain kami dari tugas membela Timnas Indonesia. Anak-anak masih bermain lesu, seperti kurang darah,” bebernya.
Meski begitu, dia memuji penampilan rekrutan anyar Persebaya, Julio Cesar Larrea Flores. Bermain selama 12 menit menggantikan Fandi Eko Utomo, Larrea tetap mampu menghidupkan lini tengah tim juara Divisi Utama 2013 ini. ”Masih belum kelihatan karena diturunkan cuma 12 menit tapi lumayan,” pungkas Amran. [wwn]

Rate this article!