Persedian Air di Kabupaten Lamongan Kian Menipis

Kapasitas air di dua waduk terbesar di Lamongan, Waduk Gondang dan Prijetan kini hanya tersisa 67 persen dan 33 persen.

Kapasitas air di dua waduk terbesar di Lamongan, Waduk Gondang dan Prijetan kini hanya tersisa 67 persen dan 33 persen.

Lamongan Bhirawa  
Kapasitas air di dua waduk terbesar di Lamongan, Waduk Gondang dan Prijetan kini hanya tersisa 67 persen dan 33 persen. Volume air itu menurut perkiraan  Dinas PU Pengairan setempat hanya cukup untuk digunakan memenuhi kebutuhan pertanian palawija saja.
Menurut Kepala Dinas PU Pengairan Supandi melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, bahwa kondisi air saat ini, terutama di Waduk Gondang dan Waduk Prijetan hanya cukup untuk  pertanian palawija bukan padi.
Disebutkan oehnya, saat ini volume air di Waduk Gondang sebesar 16.035.200 m3 (67,62%). Sedangkan Waduk Prijetan tinggal 2.981.719 m3 (33,13%). “Kondisi (kapasitas air) ini hanya memungkinkan untuk irigasi palawija, namun tidak cukup untuk pengairan pertanian padi,” ungkap dia.
Selain itu, untuk menjaga konstruksi waduk, air di kedua waduk tersebut tidak boeh dihabiskan. Untuk Waduk Gondang harus menyisakan minimal kurang lebih 2.000.000 m3 dan 500.000 m3 untuk Waduk Prijetan.
Lamongan sendiri memiliki 33 waduk dan 11 rawa yang berada dibawah pengelolaan Dinas PU Pengairan dengan kapasitas total terisi 110.608.905 m3. Yang terbesar adalah Waduk Gondang dengan kapasitas terisi maksimal 23.712.500 m3 dan Waduk Prijetan 9 juta m3.
Sementara rawa dengan kapasitas terbesar adalah Rawa Jabung sebesar 37.660.000 m3 yang saat ini masih terisi 30.677.400 m3. Kemudian Rawa Sekaran yang memiliki kapasitas maksimal sebesar 7.367.000 m3., saat ini kapasitas terisinya sebesar 6.066.914 m3.
Untuk menghadapi musim penghujan tahun ini DPU Pengairan akan melakukan pengerukan sejumlah 51 waduk desa. Diantaranya adalah Waduk Legoh, Kuripan, Sogo, dan Caling.
Selain itu untuk mengatasi banjir, tahun ini juga sudah dianggarkan dana dari Pemprov Jatim untuk penyusunan pelebaran detail design engineering (DED) Floodway yang sebelumnya hanya mampu memompa air 640 m3/detik menjadi 2.500 m3/detik. [yit]

Tags: